Menumbuhkan Motivasi Bereksperimen Fisika Ala Janto Sulungbudi

Sumber: Fisika Unpar

Fisika tidak bisa lepas dari eksperimen. Sebagai sebuah ilmu yang mengeksplorasi cara kerja alam, tentunya jawaban terbaik akan datang dari alam pula. Dan eksperimen adalah cara terbaik dalam menjawab fenomena-fenomena alam tersebut.

Hal ini tersirat dalam wawancara dengan Drs. Janto V. Sulungbudi, dosen Fisika Universitas Katolik Parahyangan (Unpar). Selama dua puluh tujuh tahun, Janto turut mengembangkan Program Studi Fisika di Unpar khususnya Laboratorium Fisika, yang saat ini merupakan bagian dari Fakultas Teknologi Informasi dan Sains (FTIS). Kepada Tim Publikasi Unpar, Janto menceritakan ketertarikan akan eksperimen dan ilmu fisika dalam menjelaskan alam maupun motivasinya membuktikan dan mengaplikasikan ilmu tersebut.

Alam Menjawab

“Saya tertarik pada sesuatu yang praktis dan nyata, yang lebih berguna langsung,” tutur Janto membuka wawancara. Ketertarikan yang terlihat dalam aktivitas mengaplikasikan ilmu fisika pada perangkat mesin berlanjut pada acara televisi “Galileo” yang populer dalam menyebarkan ilmu sains dalam masyarakat. Meski memiliki tantangan tersendiri, ia mengakui bahwa hal tersebut memupuk kecintaannya akan fisika. “Semakin lama dijalani, semakin asyik.” 

Proses pengujian dalam mencari kebenaran ilmu tidak lepas dari aktivitas perkuliahan Pak Janto di Fisika Unpar. Tidak dapat dipungkiri, seringkali akademisi khususnya mahasiswa mengalami pertentangan akan suatu ide dan fenomena baik dari bahan referensi maupun rekan belajar dan guru. 

Seperti penangkal petir, contoh Janto, apakah sejatinya menangkal atau mengundang petir? Untuk membuktikannya, Janto menyelenggarakan peragaan menggunakan ‘petir mini’ dan model penangkal petir. Dengan menyaksikan peragaan tersebut, mahasiswa dapat melakukan pengamatan secara langsung, mengalami dan memahami fenomena alam dalam ilmu fisika.

Lewat eksperimen, lanjut Janto, kita bekerja langsung dengan dunia nyata. Hal ini tentu memberikan pemahaman yang lebih dari ide yang dasarnya bisa benar maupun salah. “Kalau ada yang meragukan, tanya ke siapa?” ungkapnya. “Yang paling benar ya tanya ke alam.” 

Eksperimen Menyenangkan

Harus diakui bahwa merancang dan mengadakan eksperimen yang mudah dipahami serta menumbuhkan keingintahuan tentu membutuhkan upaya ekstra. Khususnya di masa pandemi ini, dimana eksperimen fisika sulit dilakukan secara tatap muka sehingga perlu dibantu oleh perangkat daring dan digital. Hal ini membawa tantangan tersendiri, baik bagi pendidik maupun peserta didik.

Untuk itu, Janto menegaskan pentingnya motivasi dalam melakukan eksperimen fisika. “Semua harus digerakkan oleh motivasi,” jelasnya. Apalagi, aktivitas generasi muda kini sangat dipengaruhi oleh motivasi. Maka, dengan motivasi yang kuat untuk memahami alam, seseorang akan semakin terdorong mencari tahu dan belajar dalam meningkatkan pemahaman akan ilmu.

Selain itu, lanjut Janto, “Salah satu yang menghalangi (keinginan belajar) adalah ketakutan.” Seringkali, kita dihantui oleh ketakutan akan melakukan kesalahan dalam bereksperimen. Hal ini tidak hanya berlaku bagi murid tetapi juga guru, semisal terlihat dalam diskusi guru maupun Pelatihan Guru Fisika (PGF) yang secara rutin diselenggarakan oleh Unpar. Penting bagi semua untuk menumbuhkan keberanian dalam bertanya, belajar, dan bereksplorasi.

Lalu, bagaimana Janto menanggulangi tantangan tersebut? Melalui pengalaman, Janto terus menumbuhkan keingintahuan yang besar bagi para peserta eksperimen. Misalnya, dengan melontarkan pertanyaan yang membuat penjawab merasa ‘tahu’ namun ternyata keliru. Hal ini tentu menciptakan rasa penasaran dan menumbuhkan rasa ingin tahu. “Itu filosofi saya,” ujarnya. “Mencoba membuat murid awalnya dia tidak tahu, sekarang dia tahu sesuatu yang baru.”

Tumbuhkan Motivasi

Motivasi adalah hal yang penting dalam mengeksplorasi berbagai bidang ilmu, tak terkecuali fisika. Untuk itu, Janto berbagi motivasi bagi generasi muda fisikawan Unpar untuk terus belajar dan menjelajahi ilmu ini. “Physics is the foundation of technology,” tegasnya. Perkembangan teknologi dasarnya fisika, mengembangkan teknologi harus memahami dan mengembangkan fisika. 

Menutup perbincangan, Janto kembali mengingatkan akan pentingnya ilmu fisika dalam memahami alam sekitar kita. “Fisika sebenarnya aturan main dalam alam ini.”  kata Janto. “Pelajari aturan mainnya, supaya kita bisa menikmati.”

Fisika adalah ilmu yang menarik dan menyenangkan untuk dipelajari. Kehadiran para pendidik berkualitas seperti Janto Sulungbudi tentu membantu mahasiswa Fisika Unpar untuk menumbuhkan kecintaan akan ilmu, mengeksplorasi dan mencari kebenaran, serta mengembangkan intelektualitas yang utuh. (DAN – Divisi Publikasi)

Berita Terkini

Jenifer Hartanto Juara 1 Pilmapres UNPAR 2024

Jenifer Hartanto Juara 1 Pilmapres UNPAR 2024

UNPAR.AC.ID, Bandung - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan (HI UNPAR) Jenifer Hartanto meraih Juara 1 dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) UNPAR 2024. Mengangkat gagasan kreatif berjudul "Bina Wanita Desa Program...

LPPM UNPAR Teken MoA Bersama YDBA, Langkah Awal Bina 25 UMKM

LPPM UNPAR Teken MoA Bersama YDBA, Langkah Awal Bina 25 UMKM

UNPAR.AC.ID, Bandung - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan (LPPM UNPAR) menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) bersama Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), di Gedung Rektorat UNPAR, Senin (25/3/2024). Melalui kerja...

Mahasiswa Administrasi Publik UNPAR Berbagi Cerita Magang di MRT Jakarta

Mahasiswa Administrasi Publik UNPAR Berbagi Cerita Magang di MRT Jakarta

UNPAR.ACID, Bandung – Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Katolik Parahyangan (Adpub UNPAR), Alya Dewi Kinanti dan Taufik Akbar berbagi cerita pengalamannya magang di MRT Jakarta. Selama magang yang berlangsung selama 4 bulan, mulai dari 11 September 2023 hingga...

Kontak Media

Humas UNPAR

Kantor Sekretariat Rektorat (KSR), Universitas Katolik Parahyangan

Jln. Ciumbuleuit No. 94 Bandung 40141 Jawa Barat

Nov 30, 2020

X