UNPAR.AC.ID, Bandung – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak anak muda untuk mulai berani berwirausaha. Hal tersebut disampaikan Menkop Teten dalam acara “Wirausaha Mudah” program Entrepreneur Hub Jawa Barat di Ruang Multifungsi PPAG UNPAR, Senin (4/12/2023). Helatan tersebut diinisiasi Kemenkop UKM, EntrepreneurHub bersama Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR).
Tak hanya menyasar anak muda, Entrepreneur Hub Jabar itu juga turut serta mengajak para pelaku UMKM untuk berbagi informasi memulai usaha mereka. Sekadar informasi, mengutip dari laman resminya, EntrepreneurHub merupakan platform ekosistem wirausaha Indonesia agar berwirausaha jadi lebih mudah. Platform ini memberikan berbagai informasi untuk berwirausaha mulai dari mencari ide usaha, mengelola dan mengembangkan usahanya sehingga untuk menjadi wirausaha akan menjadi lebih mudah.
Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Dinas KUMKM, Perindustrian Kota Cimahi, APSKI, BPTPN, BRI, BJB, Grab, Lazada, United Tractor, SETC, TDA dan Sokoguru
Dalam acara tersebut, Menkop UKM Teten menyampaikan pandangannya tentang tantangan ekonomi yang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Menurutnya, yang paling terasa yaitu efek saat pandemi dan pasca Covid-19 melanda Indonesia.
“Kita harus memahami bahwa ekonomi Indonesia saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan kompleks. Salah satunya adalah dampak dari pandemi Covid-19 yang masih terasa hingga sekarang,” tuturnya.
Menkop Teten pun menegaskan pentingnya beradaptasi dengan perubahan ekonomi global. Kemampuan bersaing dengan pasar internasional dan memanfaatkan potensi ekonomi digital menjadi urgensi saat era kini semakin berkembang.
“Inovasi dan investasi dalam teknologi informasi akan menjadi kunci kesuksesan di masa depan,” katanya.
Menkop juga menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan modern akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam konteks pembangunan ekonomi, Menkop juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan sektor pertanian.
“Pertanian adalah sektor yang strategis bagi Indonesia. Kita harus terus mendorong inovasi dalam pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan,” ujarnya.
Hal lain yang perlu jadi perhatian tentunya pemberdayaan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan UMKM dan memberikan akses yang lebih baik ke sumber daya dan pasar pun menjadi concern bersama. Lebih dari itu, pemberantasan korupsi dalam pembangunan ekonomi juga tak bisa dipandang sebelah mata.
“Korupsi adalah penghambat utama pembangunan. Kita harus bekerja sama untuk memberantas korupsi dan memastikan pengelolaan sumber daya negara yang transparan dan akuntabel,” tuturnya.
Kendati banyak tantangan akan pembangunan ekonomi Indonesia, Menkop Teten tetap mengajak segenap masyarakat untuk bekerja keras dan berkolaborasi demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Peran pelaku UMKM sebagai para wirausaha pun menjadi penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Rektor UNPAR Prof. Tri Basuki Joewono menyampaikan bahwa kolaborasi UNPAR bersama Kemenkop UKM menjadi langkah nyata UNPAR mendukung pengembangan ekosistem kewirausahaan di Indonesia. Kolaborasi antara institusi pendidikan dan pemerintah diharapkan dapat memunculkan inovasi dan wirausaha-wirausaha baru yang akan memperkuat ekonomi Indonesia.
“UNPAR selalu berkomitmen untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai dan berdampak bagi Indonesia. Kami menyediakan Pusat Studi hingga Inkubator Bisnis untuk mewadahi wirausaha-wirausaha muda dari kalangan mahasiswa. UNPAR tak hanya berperan sebagai fasilitas pendidikan, tetapi juga sebagai pusat pengembangan kewirausahaan yang sesungguhnya,” tutur Rektor.
Rektor juga menyampaikan, tak hanya berfokus pada pengembangan minat dan bakat mahasiswa sebagai wirausaha muda, UNPAR juga telah aktif dalam riset kewirausahaan dan pendampingan UMKM terutama di Jawa Barat. (NAT-Humkoler UNPAR)