Dewasa ini, peran inisiatif anak muda sebagai agen perubahan semakin ditunggu oleh masyarakat dunia.
Generasi muda termasuk mahasiswa memiliki potensi berkembang yang luar biasa. Dengan semangat yang tinggi dan intelektualitasnya, anak muda dapat mengembangkan diri dan masyarakatnya menuju tahap yang lebih baik. Apalagi, generasi muda saat ini sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah dan kemajuan teknologi yang semakin pesat.
Tidaklah salah jika melalui potensi ini, maka generasi muda memiliki keinginan untuk menjadi agen perubahan. Baik itu di lingkup yang kecil yaitu lingkungan sekitarnya, maupun hingga ke lingkup global. Lewat kemampuan eksplorasi yang tinggi, mereka mampu membaca situasi, mencari solusi yang inovatif, serta menerapkannya dalam kehidupan. Tak jarang, solusi tersebut, meski terlihat sederhana, mampu memulai perubahan yang berarti.
Sayangnya, tidak semua ide dan aksi ini dapat diaplikasikan secara nyata dikarenakan keterbatasan dan tantangan yang ada. Peran serta pribadi dan institusi lain menjadi satu hal yang mampu memberikan dampak dan mewadahi potensi tersebut. Salah satunya adalah melalui keikutsertaan institusi pendidikan seperti perguruan tinggi. Melalui proses pendidikan dan pengembangan diri yang diberikan oleh pendidikan tinggi, anak muda mendapat wawasan baru dan opsi jejaring global yang akan membantu mereka berkembang sebagai agen perubahan.
Lokakarya Internasional
Pentingnya mewadahi inisiatif kaum muda untuk berkontribusi bagi dunia mendorong Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) melalui Kantor Internasional dan Kerjasama menyelenggarakan International Student Workshop (ISW) 2020 dengan tema “The Use of Design Thinking Tools to Address Global Challenges of COVID-19”. Kegiatan yang melibatkan 30 anak muda diselenggarakan bersama James Madison University (JMU), Amerika Serikat melalui JMU X Labs.
Dalam pembukaan ISW yang berlangsung Jumat, 13 November 2020, para peserta mendapat wawasan dari empat orang narasumber Pada sesi pertama, Fiona Ekaristis Putri, S.IP., M.M. dan Yulia Indrawati Sari, Ph.D. dari Unpar memberikan wawasan mereka akan isu Youth Movement khususnya menanggapi Covid-19. Peran generasi muda dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat sangat penting untuk menanggulangi dampak Covid-19, seperti yang tampak di Indonesia dan negara-negara lain secara global.
Topik kedua yaitu Design Thinking dibawakan oleh Patrice Ludwig, Ph.D. dan Erica Lewis, Ph.D. dari JMU X-Labs. Pendekatan design thinking merupakan pendekatan yang inovatif dalam mencari solusi bagi suatu permasalahan nyata, misalnya menjawab tantangan yang diakibatkan oleh pandemi di tengah masyarakat. Tidak hanya melalui presentasi, para pakar JMU X-Labs ini juga mengajak peserta memahami design thinking lewat beragam aktivitas.
Beragam Ide Berkesan
Kegiatan ISW dilanjutkan dengan diskusi kelompok secara intensif membahas topik Mental Health, Food, Startup, dan Technology selama satu minggu. Melalui aktivitas ini, mahasiswa Unpar, JMU, dan mitra perguruan tinggi global lainnya memberikan beragam ide yang berkesan.
Sebut saja ide akan POSITIVITY, sebuah sistem integrasi antara robot dengan tanaman hidup yang terhubung aplikasi gawai. Proposal topik Mental Health ini terpilih sebagai proposal terbaik ISW 2020, dan bukan tanpa alasan. Melihat kebiasaan baru masyarakat yang membudidayakan tanaman sebagai salah satu cara mengatasi kebosanan dalam pandemi, tim mencoba mengembangkan gaya hidup ini sebagai langkah meningkatkan kesehatan mental masyarakat melalui robot dan aplikasi yang didesain memberi semangat positif bagi penggunanya.
Ide tersebut adalah satu dari empat ide yang dikemukakan sebagai hasil lokakarya internasional tersebut. Ide lain seperti IDEA yang meningkatkan produktivitas, Start-App sebagai aplikasi pengembangan kewirausahaan, serta Drive Thru market yang menjadi solusi distribusi bahan pangan yang aman, juga mendapat apresiasi yang sangat baik. Bukan tidak mungkin, ide-ide tersebut dapat diaplikasikan secara langsung dalam kehidupan dalam jangka waktu dekat ini.
Kesempatan untuk berkembang bersama masyarakat global merupakan satu dari banyak keunggulan Unpar dalam mendidik dan mengembangkan pribadi generasi muda Indonesia. Untuk itu, Unpar mengajak generasi muda Indonesia untuk bergabung dengan Komunitas Akademik Humanum Unpar melalui jalur-jalur penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022.
Informasi mengenai PMB Unpar 2021/2022, mulai dari jalur penerimaan, bidang ilmu, aktivitas pengembangan diri hingga beasiswa, dapat diakses melalui pmb.unpar.ac.id.