Mendalami Cone Penetration Test dan Aplikasinya

Dalam lingkup kajian teknik sipil, terutama dalam konteks membangun sebuah proyek konstruksi maka seorang insinyur memerlukan pengetahuan akan tingkat kerasnya sebuah wilayah untuk membangun fondasi, kajian ini menggunakan alat bernama sondir atau cone yang digunakan dalam Cone Penetration Test.

Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) di bawah Program Studi Teknik Sipil melihat pentingnya pengetahuan akan Cone Penetration Test dan penggunaan sondir di berbagai konteks mulai dari konstruksi hingga analisis gelombang seismik dan berinisiatif menyelenggarakan seminar tentang Cone Penetration Test, pada 16 hingga 17 April 2018. Acara tersebut diselenggarakan di Operation Room, gedung rektorat Unpar. Dalam menggali pengetahuan akan hal tersebut, acara ini menampilkan pembicara dari akademisi yang diwakili oleh Prof. Paulus Pramono Rahardjo, Ph.D selaku dosen Teknik Sipil Unpar serta mengundang William F.Bond, manajer teknis dari perusahaan GeoMil yang berfokus pada penyediaan dan konsultasi seputar Cone Penetration Method dan kajian seismik.

Diskusi yang bergulir dari hari pertama dilanjutkan dengan penuh antusiasme para peserta. “Saya senang para peserta hari pertama masih kembali,” kata Bond ketika diwawancara tim Publikasi Unpar. “Menurut saya sangat bagus ketika seminar seperti ini justru lebih banyak dihadiri oleh para praktisi dan konsultan yang memang bekerja di lapangan, meskipun saya juga bertemu mahasiswa dan calon magister serta doktor,” komentar Lolom seorang peserta yang juga alumnus Unpar. Kebanyakan peserta menerima informasi tentang acara ini melalui surel atau melalui grup Whattsap, “Jaringan pribadi sangat membantu,” kata David, salah satu peserta yang menemukan informasi kegiatan ini melalui jaringan media sosial.

Diskusi yang diadakan sehari penuh berjalan intens. Materi yang disuguhkan oleh kedua pembicara melalui sesi-sesi presentasi cukup padat, termasuk materi yang memiliki tingkat kesulitan tinggi. “S1 Cuma belajar sondir aja,.. kita enggak diajarin yang begini, yang beginian lebih expert. Kalau didengerin sih berguna banget , misalnya penggunaan CPT di tanah longsor dan lain–lain gitu,” ucap seorang panitia yang sempat berkomentar. Para peserta sangat puas dengan penjelasan Prof. Paulus dan William F. Bond dalam seminar tersebut karena dianggap cukup spesifik dan memungkinkan untuk diterapkan di usaha atau kajian para peserta. “ Kalau menurut saya, .. kalau bisa diregulerkan, dijadiin acara yang sering-sering karena sangat menambah pengetahuan kita akan topik seperti ini.” tambahnya.

Berita Terkini

Prodi Sarjana Matematika UNPAR Raih Akreditasi Unggul dari LAMSAMA

Prodi Sarjana Matematika UNPAR Raih Akreditasi Unggul dari LAMSAMA

UNPAR.AC.ID, Bandung – Program Studi Sarjana Matematika Universitas Katolik Parahyangan berhasil memperoleh status akreditasi “Unggul” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA). Keputusan yang berlaku sejak 5 Juni 2024 hingga 4 Juni 2023 itu...

UNPAR Teken MoU Bersama Pemkab Penajam Paser Utara

UNPAR Teken MoU Bersama Pemkab Penajam Paser Utara

UNPAR.AC.ID,Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) bersama Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) resmi menjalin kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Senin (9/6/2025), di Ruang Rapat Gedung Rektorat UNPAR. ...

UNPAR Buka Jalur Rapor Gelombang 5 untuk Mahasiswa Baru 2025

UNPAR Buka Jalur Rapor Gelombang 5 untuk Mahasiswa Baru 2025

UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) kembali membuka Jalur Rapor Gelombang 5 hingga 6 Juli 2025, yang dirancang khusus untuk menghargai prestasi akademik selama menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan...

Kontak Media

Humas UNPAR

Kantor Sekretariat Rektorat (KSR), Universitas Katolik Parahyangan

Jln. Ciumbuleuit No. 94 Bandung 40141 Jawa Barat

Apr 24, 2018

X