Mungkin masih sedikit orang yang mengetahui bahwa sebenarnya akuntansi atau metoda audit digunakan untuk melacak berbagai kasus penipuan serta korupsi baik di badan pemerintahan maupun swasta. Menanggapi hal tersebut, Program Studi Akuntansi Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi (HMPSA) menyelenggarakan workshop bertemakan “Unveil Fraudulence through Reliable Evidence“. Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan salah satu fungsi auditor dalam bidang forensik kepada mahasiswa yang tengah mengambil bidang kajian akuntansi.
Agustina Arumsari, Ak., MH, CFE,CFrA, CA; Abdi Prasetiya Nusa, SST Akt., MSc dari BPKP Jakarta; Alexander Sianturi, SE, Ak., CPA, CFE, CA; dan Rika dari Ernst & Young Indonesia hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut. “Kebanyakan orang di KPK itu selain (jadi) ahli hukum, ya orang akuntansi juga,” ujar Agustina. Beliau memberi penerangan tentang seberapa penting peran auditor dalam mengungkap kasus-kasus korupsi dan penggelapan dana dari berbagai sektor pemerintahan. Sebagai praktisi lulusan STAN, ia juga kerap menceritakan pengalaman-pengalamannya ketika menjadi saksi ahli di berbagai perkara dari kasus Dirut PLN hingga kontroversi UPS DPRD Provinsi DKI Jakarta.
Hal serupa diutarakan oleh Alexander Sianturi. “Laporan keuangan itu harus diaudit dengan cermat! Hal-hal yang seperti ini rentan sekali dengan manipulasi dana,” terangnya memberi penjelasan. “Banyak sekali perusahaan yang harusnya bagus, yang harusnya jaya malah gagal akibat manipulasi dan korupsi internal. Kan sayang sekali,” tambahnya menekankan bagaimana peran penting auditor dalam mencegah hal tersebut.
Naomi Sunggono ketua acara workshop mengungkapkan bahwa acara tahunan ini penting dan sangat berguna bagi mahasiswa untuk mengenal hal-hal baru yang mungkin terasa asing, seperti audit forensik. “Ini ga ada di kelas, jadi bener-bener banyak banget ilmu yang bisa diambil,” katanya.
Respon mahasiswa terhadap workshop ini cukup baik. Sejumlah mahasiswa menyatakan bahwa seminar seperti ini sangat membantu mereka dalam merencanakan karir sebagai penstudi bidang akuntansi. Daniel, salah satu peserta kegiatan menyukai bagaimana cara pembicara menyampaikan materi workshop walaupun ia mengakui ada beberapa istilah dalam materi tersebut yang kurang familiar. “Ada…Kata-kata yang kita ga ngerti. Cuma ilmunya dapet banget karena dari praktisi langsung,” ungkapnya kepada tim Publikasi.