UNPAR.AC.ID, Bandung – Revolusi industri secara mudah dipahami sebagai perubahan besar dan radikal yang bisa dipastikan menekankan pada urgensi digitaliasi dan perpaduan teknologi dalam perabadan manusia. Dalam artian, segala hal yang berkaitan dengan produktivitas manusia bisa berjalan lebih efektif dengan memanfaatkan teknologi.
Meski saat ini, kita tidak tahu sejauh mana revolusi keempat ini akan berdampak mengingat era Society 5.0 pun mulai riuh diperbincangkan. Satu yang pasti, manusia dipaksa beradaptasi dan mempelajari cara kerja sistem otomasi.
Ada yang melihat revolusi ini sebagai ancaman terhadap tatanan yang sudah berjalan, sebagaimana pandangan bahwa tenaga manusia semakin tidak dibutuhkan. Namun tak bisa dimungkiri, ada yang melihatnya sebagai peluang akan munculnya jenis pekerjaan baru. Lantas, bagaimana kita harus bersikap?
Menjawab peluang dan tantangan itu, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) memiliki Program Peminatan Mekatronika pada Program Studi Teknik Elektro yang berada di Fakultas Teknologi Industri (FTI). Mekatronika UNPAR diharapkan dapat membuka wawasan generasi kini untuk menguasai teknologi.
Menguasai Teknologi
Berkembangnya dunia industri mendorong kebutuhan akan paka dan ahli teknik multidisiplin. Kepala Program Studi Teknik Elektro UNPAR Dr. Bagus Arthaya, Ir., M.Eng. membagikan pemikirannya akan pentingnya wawasan Mekatronika yang merupakan sinergi tiga ilmu teknik (mekanika, elektronika, dan informatika).
Bagus memulai dengan pengamatannya akan karakteristik industri masa kini dan masa depan yang memiliki elemen produksi independen namun saling terkait. Setiap elemen dalam sistem akan diberi kebebasan untuk melakukan hal terbaik dari dirinya. Serta setiap elemen diberi kemampuan untuk bekerja sama dengan elemen lain dalam rangka mencapai tujuan dari sistem itu. Lulusan Mekatronika memiliki peran penting untuk mendukung sistem industri seperti tersebut di atas.
“Ke depan orang Indonesia harus menguasai teknologi secara utuh dan teknik Mekatronika akan sangat diperlukan,” ujarnya.
Pilihan Ideal Jawab Kebutuhan Zaman
DI tengah persaingan dunia kerja yang tak hanya mengandalkan gelar sarjana, Mekatronika sudah sewajarnya menjadi pilihan untuk menjawab kebutuhan zaman. Generasi muda dinilai perlu memilih bidang yang berhuubungan dengan kebutuhan terkini.
Paket lengkap yang dipelajari dalam Mekatronika menjadikan seorang lulusan Mekatronika dapat bekerja di pekerjaan multidisiplin. Baik yang melibatkan keilmuan elektro, mesin, teknik kendali, dan informatika. Lebih lanjut, seorang lulusan Mekatronika pun dapat bekerja di industri manufaktur, jasa konsultan dan wirausaha berbasis teknologi (technopreneur).
Di negara maju, Mekatronika sudah sangat dikenal, diperlukan dan sangat diakui keberadaanya. Salah satunya adalah Flanders’ Mechatronics Technology Centre, yang mengembangkan perangkat canggih seperti Ecological Machines, Flexible Machines, Intelligent Machines.
Di usianya yang masih tergolong muda, Program Mekatronika UNPAR memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi pada era revolusi industri 4.0 dan tentunya bisa menjawab peluang dan tantangan lebih besar memasuki era Society 5.0. Melalui kegiatan pembelajaran, kemahasiswaan, dan pengabdian masyarakat, lulusan Mekatronika UNPAR diharapkan menjadi pionir dari keilmuan Mekatronika yang terbilang masih sedikit di Indonesia. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)