Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan (FE Unpar) kembali meraih prestasi. Tim 2 Unpar meraih Juara Harapan 1 dalam lomba kasus bisnis (business case) Musi Charitas Management Celebration (MCMC) yang diadakan di Palembang pada 6-8 November 2018. Sementara itu, dua tim Unpar lainnya terpilih sebagai finalis pada ajang tersebut.
Adapun tim yang memperoleh Juara Harapan 1 terdiri atas Elizabeth Jacinta, Devina Kurniawan, serta Yosepin Paskal Darmayanti. Sedangkan dua tim lain beranggotakan Dorotea Wulan Bestari, Kristina Elsa Yolanda, Ary Handoko, Timothy Christopher Samuel, Christian Stefanno, dan Kevin Christanal lolos ke final.
Dalam kompetisi yang mengangkat tema “Empowering Young Generation to Innovate Smartly, Competitively & Persistently in Disruptive Era” ini, empat belas finalis beradu gagasan memecahkan persoalan bisnis yang diberikan oleh dua perusahaan, yaitu Astra dan Amanzi Waterpark. Para finalis berkesempatan mempresentasikan langsung gagasan mereka di Palembang, sekaligus menambah ilmu melalui Seminar Nasional bertajuk “The Art of Start : How to Launch Your Digital Startup” yang diisi oleh Taka Liwungang.
“Kami saling berlomba untuk mencari solusi yang terbaik dan paling tepat untuk perusahaan tersebut,” tutur Dorotea Wulan saat diwawancarai oleh Tim Publikasi pada Kamis (15/11). Persiapan ketiga tim saat mendapat kasus adalah melakukan curah pendapat (brainstorming). “Kita harus kasih solusi yang sesuai dengan budaya mereka,” katanya. Oleh karenanya, berbagai aspek seperti demografis dan latar belakang perusahaan.
Perkuliahan di Unpar juga membantu mereka dalam berkompetisi, utamanya lewat mata kuliah manajemen strategi. Salah satu hal penting yang didapat dari proses kuliah, menurut Doro, adalah Prinsip Planning, Leading, Organizing, and Controlling (PLOC) “Sebagai manajer, kita harus menerapkan prinsip POLC tersebut.” Berbagai konsep yang bermanfaat bagi mereka termasuk Competitor Profile Matrix (CPM), analisis Strength-Weakness-Opportunities-Threat (SWOT), dan masih banyak lagi.
Bagi Doro, mahasiswa memiliki banyak peluang di luar kuliah termasuk untuk berprestasi. Oleh karenanya, ia dan kawan-kawan mendorong mahasiswa untuk mengambil peluang tersebut. “Menang, kalah, toh manfaatkan peluangnya,” pungkasnya.