Mahasiswa UNPAR Terbaik II Nasional Kompetisi Bisnis Manajemen dan Keuangan 2023

Foto: Dok. CLOVER

UNPAR.AC.ID, Bandung – Tiga mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) berhasil meraih Terbaik II Tingkat Nasional Kategori Bidang Perencanaan Bisnis dalam Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Manajemen dan Keuangan 2023. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Kemendikbudristek melalui  BPTI (Balai Pengembangan Talenta Indonesia) dengan mengusung tema “Manifestasi Konsep ESG Dalam Mendukung Chairmanship Indonesia Di ASEAN Tahun 2023 Untuk Pengembangan Ekonomi Biru dan Penguatan Pembangunan Maritim di Kawasan Indo Pasifik Dalam Kerangka Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan”. 

KBMK merupakan salah satu kegiatan ajang talenta jenjang pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi mahasiswa di bidang Bisnis Manajemen dan Keuangan.

KBMK sendiri dilaksanakan dalam 5 cabang kompetisi yaitu:

1.     Kompetisi bidang perencanaan bisnis,

2.     Kompetisi bidang riset investasi,

3.     Kompetisi bidang keuangan audit investigatif,

4.     Kompetisi bidang komersialisasi riset dan teknologi tepat guna dan

5.     Kompetisi bidang penulisan karya tulis ilmiah.

Menyadur  Pedoman KBMK, kompetisi ini tidak hanya mengevaluasi kemampuan akademik dan nalar mahasiswa dalam bidang ilmu, tetapi juga merupakan sebuah upaya untuk mendekatkan kemitraan antara akademisi, dunia usaha dan pemerintah.

CLOVER Team yang beranggotakan Felicia Irvanka, Marsiloan, dan Cynthia Claresta pada awalnya tertarik mengikuti lomba tersebut karena merupakan kompetisi bergengsi dan dapat merasakan berbagai hal positif. 

“Kami tertarik untuk ikut lomba ini karena skalanya cukup besar dan jadi tantangan baru. Juga tentu menambah pengalaman, pengetahuan dan networking juga,” tutur Felicia selaku perwakilan tim sebagaimana dikutip melalui wawancara tertulis pada Selasa (15/8/2023).

Dengan tema yang diangkat, Felicia berpendapat bahwa awalnya proses mencari masalah kelautan di Indonesia lalu menemukan fakta yaitu belum adanya pengelolaan limbah perikanan menjadi sesuatu yang bernilai. Konsultasi dengan beberapa dosen ditambah penelitian terdahulu yang dicari oleh dirinya dan tim menciptakan suatu solusi yang pengolahan limbah menjadi POC (Pupuk Organik Cair). 

“Awalnya kami melakukan research lagi dari jurnal dan ternyata limbah itu bisa diolah jadi POC yang manfaatnya itu bagus banget untuk meningkatkan kualitas tanah dan juga tanaman. Kami pun sempat konsultasi dengan salah satu dosen Teknik Kimia terkait teknis pengolahan limbah ikan ini menjadi pupuk. Kami juga sempat beberapa kali konsultasi dan menerima feedback dari dosen-dosen Administrasi Bisnis terkait model bisnisnya, financial, dan operasionalnya,” ucapnya.

Meski demikian, dia mengatakan bahwa selama proses mencari topik  yang tepat cukup menantang karena harus melakukan research lebih mendalam dan mendapatkan pengetahuan dari berbagai praktisi tentang ekonomi biru serta pengembangannya yang menjadi salah satu agenda pemerintah Indonesia. Namun tantangan tersebut tidak membuat CLOVER menyerah. Sebaliknya, tantangan tersebut memacu dirinya dan tim untuk terus berjuang di kompetisi tersebut. 

“Tantangan terbesarnya sebenarnya ada di temanya, kami awam banget sama temanya yang tentang ekonomi biru. Jadi di awal pas nyari ide juga lumayan kesulitan untuk nemuin isu-isu yang berkaitan sama ekonomi biru ini. Sempat juga sudah mengusung suatu ide namun ternyata tidak sesuai dengan tema. Setelah dapat pengetahuan baru tentang ekonomi biru dari praktisi terkait, akhirnya kami berhasil menemukan satu isu yang relevan dengan ekonomi biru dan urgensinya lumayan tinggi juga. Puji Tuhannya, saat nama kami disebutkan untuk masuk ke Grand Final, kami langsung menyiapkan diri dan tidak kaget lagi saat mengerjakan kasus untuk babak Grand Final,” ujar Felicia.

Lebih lanjut, Felicia dan tim berharap agar pengembangan dan proses bisnis di Indonesia bahkan ASEAN dapat lebih menyasar pada ekonomi biru dan keberlanjutannya serta teman-teman lain dapat mengikuti kompetisi yang mengasah minat dan bakat serta tentunya berdampak.

“Harapannya adalah pengembangan dan proses bisnis di Indonesia dan ASEAN bisa lebih mendekatkan pada ekonomi biru sehingga tidak hanya baik dari segi bisnisnya saja, melainkan terdapat fokus pada sustainability-nya. Untuk teman-teman Administrasi Bisnis dan UNPAR lainnya jangan takut untuk mencoba kompetisi-kompetisi seperti ini, karena menurut pengalaman kami ilmu yang didapatkan di perkuliahan sangat relevan dengan lomba perencanaan bisnis,” tuturnya. (JES-Humkoler UNPAR)

Berita Terkini

Sebuah Perjalanan Akademik

Sebuah Perjalanan Akademik

UNPAR.AC.ID, Bandung - Pengelolaan sumber daya alam Nusantara melalui proses industrialisasi secara tepat dan selaras dengan ketentuan hukum positif yang bertumpu pada kemampuan warga masyarakat, khususnya yang bermukim di perdesaan di segenap pelosok Nusantara, maka...

UNPAR Buka Jalur PMDK Maba 2024, Ada Beasiswa Awal Masuk Kuliah

UNPAR Buka Jalur PMDK Maba 2024, Ada Beasiswa Awal Masuk Kuliah

UNPAR.AC.ID, Bandung - Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) telah membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk tahun akademik 2024/2025 melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Bagi peserta yg lulus seleksi nantinya akan mendapatkan beasiswa sampai...

UNPAR Gelar Career Expo 2023, Puluhan Perusahaan Buka Lowongan Kerja

UNPAR Gelar Career Expo 2023, Puluhan Perusahaan Buka Lowongan Kerja

UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) secara resmi membuka UNPAR Career 2023, Jumat (22/9/2023) di Ruang Multifungsi PPAG UNPAR. Career Expo yang berlangsung hingga Sabtu (23/9/2023) ini bekerja sama dengan lebih dari 39 perusahaan yang...

Kontak Media

Divisi Humas & Protokoler

Kantor Pemasaran dan Admisi, Universitas Katolik Parahyangan

Jln. Ciumbuleuit No. 94 Bandung 40141 Jawa Barat

Aug 15, 2023

X