UNPAR.AC.ID, Bandung – Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan (FF UNPAR) Indira Tamaya menorehkan prestasi membanggakan dengan menyabet medali emas cabang olahraga Wushu dalam Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat 2022.
Indira yang kini tengah menempuh program Integrated Arts di FF UNPAR itu meraih peringkat pertama dalam kategori Dui Lian Putri Senior setelah bersaing dengan beberapa atlet dari Bogor, Sukabumi, Bekasi, Bandung, dan beberapa daerah lainnya.
Pertandingan cabang olahraga Wushu tersebut diselenggarakan pada 12-17 November 2022 di Kawali, Ciamis, Jawa Barat. Sedangkan ajang Porprov Jabar 2022 secara keseluruhan diselenggarakan pada 12-19 November 2022, mempertandingkan lebih dari 40 cabang olahraga dengan arena pertandingan yang tersebar di seluruh daerah Jawa Barat.
Indira mengatakan keberhasilan ini dicapai melalui berbagai tahapan yaitu membangun chemistry dengan anggota tim dan berusaha yang terbaik saat bertanding.
“Tahapan yang dilalui yang pasti berlatih dengan keras, membangun chemistry dengan tim, tidak lupa juga berdoa, dan berusaha menampilkan kemampuan terbaik yang saya miliki di lapangan agar saya bisa mendapat hasil maksimal,” ujarnya saat diwawancara sebagaimana dikutip pada Senin (12/12/2022).
Dia mengatakan, motivasi yang dimilikinya untuk mengikuti ajang kompetisi ini yaitu keinginan untuk membanggakan orang yang dikasihinya dan mengukur kemampuan diri.
“Saya ikut kompetisi ini karena saya ingin mengukir prestasi dari bakat yang memang sudah saya miliki dan latih dari dulu. Saya juga mau mengukur kemampuan diri saya serta membanggakan orang-orang yang mengasihi saya,” tutur Indira.
Medali emas yang diraih pun tentunya tak semudah yang dibayangkan. Indira bercerita, banyak tantangan dan kendala yang dia alami, misalnya ketika harus mengalahkan rasa takut dan khawatir tidak maksimal selama pertandingan.
“Kendala yang paling sulit bagi saya adalah mengalahkan rasa takut dan khawatir saya sendiri, dimana saya takut tidak bisa maksimal atau melakukan kesalahan yang bisa saja terjadi karena tidak terkontrol,” ucapnya.
Kendati demikian, banyak hal menyenangkan yang terjadi jelang pertandingan. Masa latihan menjadi bentuk kebersamaan yang tak bisa dilupakan bersama rekan seperjuangan.
“Saya dan tim jarang sekali bertemu untuk latihan bersama. Kami baru benar-benar latihan bersama itu H-14 dan saat bersama kami seperti liburan, namun kami tetap fokus dengan tanggung jawab kami. Jika memang waktunya latihan, kami latihan sebaik mungkin,” katanya.
Indira mengaku mendapatkan beberapa keuntungan setelah meraih medali emas pada pertandingan Wushu Pekan Olahraga Jawa Barat 2022.
“Saya memiliki lebih banyak kenalan dan juga merasa lebih percaya diri untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa saya adalah orang yang berbakat. Serta akan terus mengembangkan dan membagi bakat saya,” tuturnya.
Dukungan dari pihak UNPAR, keluarga, dan teman-teman pun menjadi pemicu bagi dirinya. Dia berharap prestasi akademik maupun non akademik terus bertambah bagi menjaga nama baik UNPAR.
“Saya berharap prestasi mahasiswa UNPAR baik secara akademik maupun non akademik semakin meningkat dan dapat mengukir prestasi terbaik di bidangnya masing-masing,” ujar Indira. (JES-Humkoler UNPAR)