UNPAR.AC.ID, Bandung – Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Daphne Andrea berhasil meraih Honorable Mention Kategori Penginspirasi Kewirausahaan Sosial dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Nasional 2023. Pilmapres Nasional 2023 sendiri telah dilaksanakan di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar selama tiga hari sejak Senin (23/7/2023) lalu.
Merujuk pada laman resmi Pusat Prestasi Nasional, Pilmapres sendiri merupakan program yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa terbaik yang siap menjadi agen perubahan dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Sebagaimana diketahui, Daphne merupakan salah satu mahasiswa yang lolos sebagai finalis Pilmapres Tingkat Nasional 2023 Program Sarjana. Setelah melewati serangkaian tahapan, dirinya pun berhasil mewakili UNPAR untuk masuk ke dalam babak final Pilmapres Tingkat Nasional dan bahkan membawa pulang suatu penghargaan.

Merespons hal tersebut, Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional itu mengaku lega dan bersyukur atas perjuangannya yang membuahkan hasil bersama orang-orang yang dirinya temui seiring berjalannya Pilmapres. Daphne sendiri diketahui telah mengikuti pilmapres yang berawal dari tingkat universitas. Dirinya pun mempersembahkan prestasi kepada semua orang yang turut membantu perjuangannya menjadi mahasiswa berprestasi nasional.
“Prestasi ini Daphne persembahkan kepada semua orang yang dengan tulus dan berbaik hati membantu dan membangun Daphne yang hari ini menjadi Mahasiswa Berprestasi Nasional dari Universitas Katolik Parahyangan,” ujar dirinya, sebagaimana dikutip dalam wawancara tertulis, Kamis (3/8/2023)
Berbicara mengenai kewirausahaan sosial, dirinya mengungkap bahwa hal tersebut dinilai dari kepribadian dan minat dirinya menjadi seorang wirausaha sosial. Dirinya pun sempat melaksanakan tiga pencapaian ataupun aktivitas berupa pengabdian masyarakat (Brand Partnership Lead NGO Satu Ibu Satu Pohon), Gagasan Kreatif (Program Bagi Boga), dan Kewirausahaan Sosial yang tengah dijalani yaitu Pisang Goreng Nusantara.
“Ketiga pencapaian ataupun aktivitas ini diapresiasi dan dinilai merepresentasikan orientasi minat Daphne secara konsisten,” tutur Daphne.
Dinobatkan sebagai salah satu wirausaha mahasiswa yang lolos dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), Pisang Goreng Nusantara adalah kewirausahaan sosial yang dirinya angkat dan daftarkan dari awal seleksi di tingkat universitas. Pisang Goreng Nusantara sendiri menjual pisang goreng jumput sebagai produk utamanya.
“Konsep pemberdayaan komunitas tuna rungu ini mendapatkan apresiasi lebih juri di tingkat nasional. Selain itu, juri juga mengapresiasi kemampuan manajemen bisnis yang cukup kompleks karena basis produksinya ada di Bandar Lampung dengan pasar utama yaitu kafe dan restoran di Bandung dan Jakarta,” ucap dirinya.
Daphne pun berharap agar nama UNPAR dapat semakin harum dengan kualitasnya yang semakin nyata di tingkat nasional. Untuk Unparian, dirinya juga berharap dapat memotivasi banyak mahasiswa untuk bisa mencetak pencapaian di berbagai tingkat dan bidang. Kedua harapan ini pada satu tujuan yaitu semakin nyata dan terealisasinya sesanti UNPAR yaitu Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bakti.
“Pencapaian tidak hanya tentang kompetisi, bisa dalam bentuk publikasi karya tulis, kewirausahaan, pengakuan, karir organisasi, dan berbagai penghargaan lainnya,” tutur Daphne.
Lebih lanjut, Daphne pun memberikan motivasi untuk para Unparian agar bisa menjadi mahasiswa berprestasi. Dirinya menyatakan bahwa berprestasi adalah ketika kita memutuskan untuk memberi nilai lebih dan kontribusi untuk membantu orang lain.
“Jadi, berprestasi itu artinya siap untuk diberikan kepercayaan dan tanggung jawab lebih untuk menciptakan dampak yang semakin besar dan nyata serta membawa inspirasi, apapun bidang yang kamu minati,” ucapnya. (KTH-Humkoler UNPAR)