UNPAR.AC.ID, Bandung – Konsorsium perguruan tinggi yang tergabung dalam proyek IN2FOOD (Interdisciplinary Approach Towards Fostering Collaborative Innovation in Food Waste Management) menyelenggarakan kompetisi internasional antar mahasiswa di Universitas Prasetiya Mulya, Tangerang. Kompetisi ini diikuti oleh 65 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi baik dalam dan luar negeri. Kompetisi ini berbeda dengan kompetisi pada umumnya, pasalnya, para mahasiswa mendapatkan pendampingan intensif selama 2 minggu untuk dapat memahami permasalahan mengenai limbah pangan di industri perhotelan dan restoran.
Anna de Visser-Amundson, Senior Research Fellow dari Hotelschool The Hague, sebagai ketua steering committee kompetisi ini mengatakan bahwa mahasiswa ditantang untuk menawarkan solusi baik jangka pendek, menengah, atau panjang untuk mengatasi limbah pangan. Setiap tim yang berasal dari berbagai latar belakang disiplin baik itu ilmu eksakta maupun sosial didorong untuk bekerja sama untuk menghasilkan ide inovatif dan mencari solusi terhadap studi kasus yang diberikan. Kolaborasi lintas budaya dan ilmu menjadi salah satu spirit sekaligus tantangan yang dibawa dalam kompetisi internasional ini.
Menariknya, kompetisi ini mendapat dukungan langsung dari hotel-hotel dibawah naungan Marriott Bonvoy yang memiliki perhatian terhadap isu keberlanjutan. Para peserta kompetisi ini mendapatkan pengalaman langsung untuk turun ke lapangan dan mewawancarai para staf baik dari hotel dan restoran terkait dengan permasalahan limbah pangan.
Menurut Titus Rosier, General Manager W-Bali-Seminyak dan Chairman Marriott Business Council Indonesia menyatakan dukungannya bahwa peran pendidikan tinggi melalui ide-ide kreatif mahasiswa dapat membantu mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh industri perhotelan dan restoran terutama dalam hal limbah pangan.
Program yang didanai oleh Erasmus+ Capacity Building for Higher Education ini berakhir pada 18 Agustus 2023 di mana kelompok-kelompok yang berkompetisi memberikan presentasi terkait dengan inovasi untuk mengatasi limbah pangan. Tiga Mahasiswa UNPAR yang tergabung dalam kelompok yang berbeda, berhasil mendapatkan tiga penghargaan sekaligus.
Karlo Sadrach dari Teknik Industri menjadi salah satu anggota tim yang memenangkan juara pertama kompetisi ini. Karlo dan timnya mengembangkan sebuah ide untuk melakukan kampanye dengan membuat aplikasi yang bernama “Taste Without Waste”. Aplikasi ini dapat memberikan pengingat kepada tamu hotel dan restoran untuk tidak menyisakan makanan dan berakhir menjadi limbah dan sebagai insentifnya, para tamu mendapatkan Loyalty Points yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan diskon-diskon menarik dari hotel.
Ide inovatif berikutnya berasal dari Sayyed Mosav, mahasiwa Magister Administrasi Bisnis yang mendapatkan penghargaan kategori Prof. Djisman Simandjuntak Award. Bersama dengan timnya yang mempresentasikan ‘HOLO’, gambar 3D yang menampilkan makanan berbentuk hologram untuk menggantikan display food yang menurut hasil riset mereka dari studi kasus yang diangkat menjadi salah satu penyumbang limbah makanan di hotel. Para tamu cenderung mengambil makanan yang berlebih karena melihat makanan-makanan yang disajikan langsung di restoran hotel.
Juara runner-up kategori Prof. Djisman Simandjuntak Award juga diraih oleh Felicia Ines, mahasiswa dari Teknik Industri. Bersama tim lintas universitasnya, Ines mengembangkan ide menarik untuk memanfaatkan sampah yang berasal dari kulit buah. Menurut Ines, kulit buah menjadi salah satu penyumbang limbah pangan dari kasus hotel yang Ia dapatkan bersama timnya. Untuk itu, Ines dan timnya memutuskan untuk membuat minuman hasil olahan kulit buah seperti nanas dan semangka. Minuman ini kemudian akan dikembangkan agar juga memberikan profit kepada hotel sekaligus mengatasi permasalahan sampah buah makanan yang ada.
Kompetisi antar mahasiswa ini merupakan salah satu aktivitas co-curricular proyek IN2FOOD yang sudah berada di tahun ketiga di mana UNPAR adalah project coordinatornya. Harapannya, melalui kompetisi ini dapat memantik ide-ide inovatif dan kreatif mahasiswa untuk dapat berkontribusi terhadap permasalahan sosial yang ada. (SYA-Humkoler UNPAR)