UNPAR.AC.ID, Bandung – Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Katolik Parahyangan (TK UNPAR) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, mahasiswa Teknik Kimia UNPAR meraih penghargaan dari kompetisi bergengsi tingkat ASEAN, Indonesian Chemical Engineering Challenge (IChEC) 2017 yang bertempat di Institut Teknologi Bandung.
Pada kesempatan kali ini, dua penghargaan berhasil didapatkan dalam kompetisi plant design dan essay competition dengan masing-masing meraih Juara Ketiga. Kompetisi yang mengangkat tema besar “Utilization of Renewable Resources to Enhance Nation’s Energy Sustainability” telah berlangsung sejak bulan Agustus 2016 hingga puncak kompetisi pada tanggal 22-27 Februari 2017.
Michael Dannish yang mewakili mahasiswa Teknik Kimia UNPAR telah bersaing dengan 100 lebih penulis esai lainnya dari berbagai negara di ASEAN. Perjalanan panjang dari bulan Agustus 2016 pun membuahkan hasil. Dengan esai yang berjudul “Bioethanol Synergies: Better Energy, Better Indonesia”, Dannish berhasil membawa pulang penghargaan juara ketiga dari ajang kompetisi tersebut.
Di sisi lain, kompetisi plant design diawali dengan seleksi abstrak para peserta, untuk kemudian dipilih 20 terbaik untuk dilakukan penilaian lebih lanjut di tahap full paper. Pada Grand Final, juri memilih 5 tim terbaik yang 3 di antaranya adalah tim-tim dari Teknik Kimia UNPAR. Dengan judul plant design “Production of Bio-Hydrofined Diesel From Calophyllum Inophyllum L (Nyamplung) Seed with Pyrolisis and Hydrotreating Processes”, tim Teknik Kimia Unpar yang beranggotakan Jonathan Ivan Tedjo, Victor Japposan, dan Viera dibawah bimbingan Yansen Hartanto, S.T., M.T. berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi ini. (Publikasi UNPAR)