UNPAR.AC.ID, Bandung – Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) meraih prestasi membanggakan. Tim yang terdiri dari Briggitta Eillen Teatadinata, Tania Juniarti Ongko, dan Evelyna Felicia Hanshi meraih Juara 2 dalam ajang Indonesia Chemical Engineering Challenge (IChEC) 2025.
Sebagaimana diketahui, IChEC 2025 merupakan kompetisi perancangan pabrik yang diikuti oleh mahasiswa Teknik Kimia se-Asia Tenggara. Kompetisi dengan tema “”Initiate Material and Process Technology Improvement to Create the Future of Green Industry” ini menguji kemampuan peserta dalam menerapkan ilmu teknik kimia untuk merancang proses industri dan menyelesaikan berbagai tantangan dalam industri kimia.
Melalui wawancara tertulis, tim tersebut menjelaskan bahwa tim mengusung desain pabrik berjudul “Preliminary Design of an Innovative Dihydrolevoglucosenone Production Plant Utilizing Sugarcane Bagasse with Capacity of 9,700 tons/year.” Proyek ini diharapkan bisa menjawab tantangan tema IChEC 2025, yang menuntut penerapan kimia hijau dan integrasi proses dalam pabrik yang ramah lingkungan.
“Dalam desain tersebut, kami memanfaatkan ampas tebu, sisa dari proses pembuatan gula yang termasuk limbah sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk antara berupa dihydrolevoglucosenone, yang juga bersifat biodegradable. Konsep kimia hijau dan integrasi proses yang kami aplikasikan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pabrik sekaligus mengurangi dampak lingkungan, sehingga sangat relevan dengan tuntutan industri masa depan,” ucap mereka yang dikutip dari Briggitta selaku perwakilan kelompok pada Senin (17/2/2025).
Lebih lanjut, Briggitta menjelaskan bahwa tim mengedepankan konsep sustainability dan turut memanfaatkan kembali limbah sugarcane bagasse yang umumnya hanya digunakan sebagai fertilizer.
“Selain itu, kami juga memaksimalkan efisiensi energi dgn menggunakan kembali byproduct berupa biochar sebagai bahan bakar di proses pirolisis,” tutur mereka.
Menanggapi keberhasilan ini, tim turut membagikan tips khususnya untuk mahasiswa Teknik Kimia UNPAR lainnya. Mereka menekankan pentingnya untuk memahami konsep dasar teknik kimia sebagai dasar.
“Sebisa mungkin perdalam materi dasar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam mengerjakan tugas-tugas, serta mempelajari cara riset literatur dengan baik karena sangat berguna sebagai panduan. Selain itu, penting juga untuk menguasai berbagai macam software yang dapat menjadi pendukung dalam mengerjakan tugas tersebut,” jelas mereka.
Selama menjalani perkuliahan di Teknik Kimia UNPAR, tim juga merasakan bahwa kemampuan critical thinking dan problem solving mereka terus diasah. Terlebih dalam pengerjaan tugas-tugas besar ataupun dalam tugas akhir, mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan penelitian mengenai berbagai topik dan melakukan perancangan pabrik.
Dalam kesempatan ini, mereka juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada beberapa pihak yang telah mendukung, khususnya Dr. Ir. Angela Justina Kumalaputri, S.T., M.T. selaku pembimbing.
“Kami berterima kasih terhadap Bu Angela selaku Dosen Pembimbing kami yang telah meluangkan waktu beliau, serta dosen-dosen lain yang turut mensupport kelompok kami serta kelompok lain dalam mengikuti lomba ini. Kami juga ingin berterima kasih kepada orang tua serta teman-teman kami yang telah memberikan dukungan dalam berbagai bentuk,” ucap mereka. (KTH-Humas UNPAR)
