UNPAR.AC.ID, Bandung – Tiga mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) torehkan prestasi membanggakan sebagai Best Paper dalam ajang National Investment Fair 2022 pada Sabtu (14/5/2022) lalu yang diselenggarakan oleh Trisakti School of Management.
Tim yang tergabung dalam Ciumbuleuit94 dengan beranggotakan Martin Aditya, Angela Intan, Michelle Christine tersebut keluar sebagai Best Paper dalam kategori Stock Case Competition yang merupakan kategori untuk melakukan riset perusahaan yang telah listing di Indonesia Stock Exchange (IDX) dengan merekomendasikan buy, sell, atau hold pada saham yang dimiliki perusahaan.
Ciumbuleuit94 mendapatkan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sebagai perusahaan risetnya. Riset yang dilakukan di antaranya mencakup analisis makro, analisis industri, investasi dan resiko, financial modeling, dan five porter analysis.
Menurut Martin-sebagai perwakilan tim Ciumbuleuit96-jika lomba yang diikutinya sangat membuka wawasan dan dapat menambah pengalaman pada dunia kerja nantinya.
“Saat ini banyak perusahaan yang membutuhkan analis yang menganalisis suatu emiten untuk investor-investor perusahaan tersebut,” tutur Martin saat dikonfirmasi Jumat (3/6/2022).
Melalui proses yang dilakukannya dari riset pertama hingga masuk 10 besar, dan harus melanjutkan riset final, Martin mengatakan jika mendapatkan perusahaan pabrik kertas terbesar di Indonesia bahkan di Asia menjadi tantangan tersulit.
“Kami merupakan tim yang baru pertama kali mencoba kompetisi semacam ini, dan kami tidak memiliki acuan tim yang sudah pernah melakukannya. Beberapa dosen juga masih perlu beradaptasi dengan kompetisi ini karena biasanya kompetisi yang dilakukan mahasiswa Unpar yakni business plan atau business case,” katanya.
Lebih lanjut, dia berharap kedepannya UNPAR dapat menghadirkan komunitas kelompok studi tentang pasar modal.
“Untuk bisa lebih mengenal tentang pasar modal dan membantu orang-orang yang kurang melek terhadap investasi, kemudian juga semoga teman-teman yang ada di UNPAR bisa lebih banyak meraih juara kompetisi seputar investasi. Karena di UNPAR termasuk jarang yang mengikuti kompetisi seperti ini. Mungkin untuk teman-teman manajemen bisa mencoba karena ada beberapa part di manajemen keuangan yang bisa dipetik ilmunya dan diterapkan pada kompetisi ini,” tutur Martin.
Karena ketertarikannya terhadap dunia investasi, kedepannya dia dan timnya berniat untuk mengembangkan kemampuan kearah nasional maupun internasional.
“Mungkin yg kami perlu tingkatkan yaitu selalu update ilmu investasi karena selalu akan ada perubahan setiap waktunya. Terlebih lagi mengambil sertifikasi pasar modal yang bergelar resmi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),” ucapnya. (RBF-Humkoler UNPAR)