UNPAR.AC.ID, Bandung – Tim Asia Cup dari Parahyangan International Law Society (“PILS”) Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) maju sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia ke putaran internasional lomba peradilan semu Asia Cup 2021. Tim UNPAR terpilih sebagai salah satu dari 11 tim terbaik dari seluruh Asia yang akan mengikuti babak Oral Pleadings pada tanggal 10-18 Agustus mendatang. Tim UNPAR terdiri dari Evan Jonathan (2020), Michelle Lydia Hasianna Sitompul (2020), Shaunelee Alcinia Yanni (2020), dan Lovelyn Tayuwijaya (2020).
Kompetisi Asia Cup sendiri diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang sejak tahun 1999 sebagai upaya riil Pemerintah Jepang untuk memperkuat pengetahuan ilmu hukum internasional bagi calon-calon praktisi hukum di Asia. Saat ini kompetisi tersebut telah menjadi salah satu lomba peradilan semu internasional yang paling prestisius., sebagaimana dikutip dari laman resmi Asia Cup ILMCC. Sebelumnya, UNPAR meraih peringkat ke-3 se-Asia sekaligus meraih Best Memorials Award pada Asia Cup 2015, serta meraih Best Memorial Award for Applicant serta Best Oralist Award for Respondent pada Asia Cup 2003.
Kasus Asia Cup tahun ini dirilis pada bulan April 2021. Selama tiga bulan terakhir, Tim Asia Cup UNPAR bekerja keras untuk menguasai kasus, melakukan penelitian hukum, dan mempersiapkan argumen. Kasus yang diangkat tahun ini berkaitan dengan perlindungan diplomatik terhadap pemegang saham luar negeri, perlindungan hukum terhadap investasi asing dan penghentian operasi pembangkit listrik tenaga angin karena diduga membahayakan populasi burung langka.
Dengan ketekunan dan dedikasi, terlepas dari semua kesulitan yang dihadapi, tim Asia Cup UNPAR berhasil melewati seleksi written pleadings atau argumentasi tertulis.
“Meskipun banyak tantangan yang kami hadapi dalam berkompetisi di tengah Pandemi Covid-19, semangat kami tidak pernah pudar. Kami berterima kasih pula pada semua pihak yang telah mendukung kami hingga tahap ini,” tutur Evan Jonathan, salah satu anggota tim.
Selama proses pembuatan argumentasi tertulis, tim Asia Cup UNPAR dibimbing oleh student coaches Vincent Jiadi (2017), Nadya Theresia (2019), Mahdiyah Basuki (2019), Tiara Ananda Kartika (2019), dan Myria Athayyani Adnindhiya (2019); dosen pembimbing John Lumbantobing, LL.M, MCIArb. (FH UNPAR ‘04, Jessup ‘07) dan Theodora Pritadianing Saputri (FH UNPAR ‘06, Asia Cup ‘09, Jessup ‘10); alumni Fakultas Hukum UNPAR: Adrian Panata (FH UNPAR ’11, Asia Cup ’15), Jessica Bellamy (FH UNPAR ’11, Asia Cup ’13, Jessup ’13 & ‘14), Joselyne Lesmana (FH UNPAR ’13, Asia Cup ’15), Anastasia Anggita (FH UNPAR ‘14, Asia Cup ’15, Jessup ’16 & ‘17), Merlyn Margaretha (FH UNPAR ‘14, Asia Cup ’15, Jessup ’16 & ‘17), Clemens Danang (FH UNPAR ‘17, Asia Cup ’18, Jessup ’19-‘20) dan Theo Prawiradirdja (FH UNPAR ‘17, Asia Cup ’18, IHL ‘18, Jessup ’20).
Putaran internasional Asia Cup yang biasanya diadakan di Tokyo akan dilakukan sepenuhnya secara daring tahun ini. Namun hal ini tidak akan mematahkan semangat para anggota tim.
“Sekarang adalah waktu yang tepat untuk bersiap semaksimal mungkin untuk menaklukkan tantangan di depan kami. Kami siap melakukan yang terbaik,” ujar Evan. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)