Sebagai mahasiswa Fakultas Hukum yang dipersiapkan untuk menghadapi persaingan era globalisasi, mahasiswa memerlukan suatu kegiatan yang dapat mengasah kemampuan mahasiswa baik secara teoritis maupun praktis. Salah satu kegiatan yang memenuhi kebutuhan tersebut adalah Moot Court (peradilan semu). Kegiatan ini menuntut kerja keras untuk menyusun suatu argumentasi pembelaan dan tuntutan/gugatan yang wajib disampaikan dalam bahasa Inggris yang dibagi dalam dua tahap; yaitu written memorial dan oral pleading untuk memecahkan suatu kasus fiktif yang sudah dipublikasikan sebelumnya. Dengan kompetisi semacam ini, mahasiswa diharapkan dapat mempunyai gambaran mengenai situasi dan kondisi sebenarnya apabila berhadapan dengan peradilan internasional yang sesungguhnya.
Tahun ini, Universitas Pretoria, Afrika Selatan kembali mengadakan World Human Rights Moot Court Competition 2012, untuk yang ke-empat kalinya, yang berlangsung di Universitas Pretoria, Afrika Selatan pada 8-10 Desember 2012. Babak final kompetisi ini akan diselenggarakan pada 10 Desember 2012, yang merupakan hari perayaan hak asasi manusia. World Human Rights Moot Court Competition 2012 ini bekerjasama dengan the Regional Office of the High Commissioner for Human Rights in Southern Africa (ROSA).
15 tim terbaik dari 5 wilayah PBB akan dipilih untuk mengikuti babak final kompetisi ini di Pretoria. Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan juga ikut berpartisipasi dalam kompetisi ini dengan mengirimkan tim yang terdiri dari:
- Kendista Wantah – 2006200295
- Noah Paat – 2010200280
Tim Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan ini telah berhasil masuk ke dalam 15 besar tim yang akan berkompetisi di Afrika Selatan. Hal ini juga berarti tim Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan adalah satu dari 3 perwakilan dari wilayah regional Asia Pasifik. Dengan mengikuti World Human Rights Moot Court Competition 2012 diharapkan dapat melatih keberanian untuk berargumentasi dalam bahasa Inggris di depan public, menambah pengetahuan dan pengalaman akan Peradilan Semu Internasional, melatih keterampilan berpraktek hukum dan membawa nama baik UNPAR dalam lingkungan masyarakat hukum nasional, juga internasional.