UNPAR.AC.ID, Bandung – Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Katolik Parahyangan (Ekbang UNPAR) mengikuti Economic Summit 2023 pada 3 November 2023 lalu. UNPAR menjadi satu-satunya universitas swasta yang menghadiri helatan tersebut.
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan UNPAR yang mendapatkan kesempatan tersebut terdiri dari 6 orang yaitu Nandya Salsabila Eas Nugraha, Bangkit Adi Satrio, Nur Ichsan, Orvala Satria Emeraldi, Navita Lianawaty, dan Gita Aulia Rahma.
Sekadar informasi, Economic Summit adalah konferensi karya ilmiah antar Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (atau yang terkait antar Universitas di Indonesia. Economic Summit menjadi tempat bagi mahasiswa untuk membahas permasalahan ekonomi di Indonesia dan bersama-sama mencari solusi berdasarkan pengalaman di himpunan masing-masing.
Nandya salah seorang perwakilan dari Ekbang UNPAR bahwa dirinya dan rekan-rekan mendapatkan insight untuk mengembangkan himpunan mereka ke depannya dengan adanya networking session dan Focus Group Discussion (FGD) dengan masing-masing departemen dari kampus lain.
“Para delegasi diharuskan untuk memaparkan struktur dan program kerja himpunan masing-masing Universitas. Pada saat acara ini, kami sebagai delegasi UNPAR mendapatkan insight untuk mengembangkan himpunan kami ke depannya. Setelah acara pemaparan, dilanjutkan dengan FGD. FGD dilakukan sesuai dengan masing-masing departemen (Ketua Himpunan, Eksternal, Kajian, PSDM). Pada saat FGD selain mendapat banyak insight, kami juga menjadi lebih mengenal dengan delegasi yang lainnya,” tuturnya saat dikonfirmasi pada Rabu (8/11/2023).
Nandya, mahasiswa angkatan 2021 tersebut menyebutkan bahwa UNPAR merupakan satu-satunya universitas swasta yang menjadi delegasi sejak tahun 2018.
“Sejak tahun 2018, Ekonomi Pembangunan UNPAR terpilih sebagai delegasi Economics Summit dan menjadi satu-satunya universitas swasta yang menjadi delegasi. Semenjak tahun 2018, Ekonomi Pembangunan UNPAR, selalu menjadi delegasi setiap acara Economics Summit hingga saat ini,” ucapnya.
Dirinya dan mahasiswa lain merasa bahwa setelah mengikuti konferensi Economic Summit, Nandya dan tim merasa terbantu dengan wawasan yang diberikan dan relasi dengan universitas lain.
“Setelah mengikuti Economics Summit kami bisa merasakan menjadi seorang delegasi dan ternyata se-worth it itu untuk diikuti. Selain bisa merasakan sebagai delegasi, kami juga bisa merasakan untuk memperluas wawasan dan dapat berkenalan dengan orang baru dari universitas lain. Kami mendapatkan banyak input baru untuk himpunan kami berkembang,” ucapnya.
Selain itu, dirinya dan tim pun mendapatkan dukungan secara penuh dari UNPAR terkait biaya dan bimbingan dari dosen.
“Dukungan dari pihak UNPAR maupun Fakultas Ekonomi UNPAR sangat dirasakan oleh kami para delegasi. Biaya seluruh delegasi ditanggung secara full oleh FE UNPAR. Selain bantuan biaya, kami juga mendapatkan bimbingan untuk mengerjakan karya ilmiah bersama dosen dan tutor. Sehingga memudahkan kami untuk menyelesaikan karya ilmiah,” tutur Nandya. (JES-Humkoler UNPAR).
