UNPAR.AC.ID, Bandung – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menggandeng Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) gelar nonton bareng (nobar) film Kejarlah Janji, di Ruang Multifungsi PPAG UNPAR, Kamis (16/11/2023). Nobar film tersebut juga bekerja sama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cidadap yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024.
Mengutip siaran resmi KPU, jelang Pemilu 2024, KPU RI bekerja sama dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop merilis film drama komedi berjudul “Kejarlah Janji”. Film yang disutradarai Garin Nugroho dan dibintangi oleh Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Thomas Rian, dan Trio Timus: Theresia WD, Asriuni Pradipta dan Irene Vista ini tayang perdana di Studio XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, pada 15 September 2023 lalu.
Film ini diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat luas, terutama mereka yang akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. Film Kejarlah Janji tayang terbatas di bioskop-bioskop tanah air. Pemutaran keliling juga dilakukan di ruang-ruang publik, ruang-ruang pemutaran alternatif, jaringan bioskop, maupun layar tancap di berbagai daerah di tanah air.
Ketua KPU Kota Bandung Suharti pun menyampaikan apresiasi terhadap dukungan UNPAR dalam menyelenggarakan acara ini. Suharti juga mengingatkan bahwa Pemilu 2024 tinggal 89 hari lagi, dan KPU telah menetapkan calon tetap untuk berbagai posisi. Ia mendorong masyarakat untuk memilih dengan cerdas, menekankan bahwa pemilihan yang terinformasi akan membawa dampak positif bagi masa depan bangsa.
“Kita harus cerdas untuk memilih semata-mata mewujudkan hak konstitusi kita untuk pemimpin dan wakil rakyat untuk lima tahun ke depan. Bukan hanya karena ikut-ikutan, tetapi karena kita memang tahu dan berkeinginan untuk bijak memilih,” ujarnya.
“Terdapat 53% pemilih muda di kontestasi pemilu di tahun 2024 akan datang. Maka dari itu, PPK Cidadap akan memfasilitasi Posko Pelayanan Pindah Memilih untuk pindah memilih di UNPAR selama dua hari agar sivitas akademika UNPAR dapat memaksimalkan hak memilih yang diberikan oleh negara,” lanjutnya.
Ketua PPK Cidadap Heri berharap bahwa UNPAR dapat membantu memfasilitasi sivitas akademika agar hak pilihnya dapat tersalurkan dengan baik pada Pemilu 2024, yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang. Untuk memastikan partisipasi maksimal, Posko Pelayanan Pindah Memilih DPTP disediakan, dan Heri berterima kasih kepada UNPAR atas kerja samanya.
“Harapannya tidak ada lagi yang kebingungan akan mencoblos di mana ketika keadaan tidak memungkinkan untuk kembali ke tempat asal untuk memilih,” tutup Heri.
Sekretaris UNPAR Sylvia Yazid, Ph.D. juga menyoroti pentingnya pendidikan politik dalam memahami proses pemilihan. Sylvia menekankan bahwa sosialisasi ini bukan hanya tentang suara sah, tetapi juga tentang membuat pilihan yang terinformasi.
“Sosialisasi atau pendidikan politik ini bukan hanya tentang menggunakan paku pada bilik suara ini. Bukan hanya tentang bagaimana agar suara kita sah, namun juga tentang bagaimana kita menentukan pilihan dengan terinformasi agar pilihan kita merupakan pilihan yang tepat untuk masa depan bangsa,” tuturnya.
Ia juga menyatakan dukungan UNPAR terhadap kegiatan Posko Pelayanan Pindah Memilih dan ketersediaan ruang multifungsi jika diperlukan.
Sambutan-sambutan tersebut dilanjut dengan pengumuman dari PPK Cidadap menyampaikan persyaratan untuk mengurus pindah memilih, termasuk KTP dan surat keterangan mahasiswa aktif dari UNPAR. Proses pindah memilih dapat dilakukan juga di Kelurahan Hegarmanah dan Kelurahan Ciumbuleuit, jika memang mahasiswa tidak sempat mengurus di Posko Pelayanan Pindah Memilih di UNPAR selama dua hari mendatang.
Acara ini ditutup dengan nonton bareng film ‘Kejarlah Mimpi’. Film ini mengisahkan kisah seorang ibu tangguh dan tiga anaknya yang mencari identitas diri di tengah dinamika Pilkades desa. Sebagai hiburan sekaligus pendekatan unik dalam mendidik masyarakat tentang proses demokrasi, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam Pemilu 2024. (NAT-Humkoler UNPAR)
