UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bandung, Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) dalam menggelar acara bergengsi “ASEAN Summer School Meals Programmes in ASEAN Cities”. Acara yang berlangsung dari tanggal 23 Juli 2024 hingga 26 Juli 2024 tersebut membuat kota Bandung menjadi sorotan internasional dengan menjadi tuan rumah acara tersebut.
Kegiatan “ASEAN Summer: School Meals Programmes in ASEAN Cities” ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan memperbaiki program makanan sekolah di kota-kota ASEAN. Selama empat hari, peserta dari berbagai kota di ASEAN akan mengikuti pelatihan intensif yang mencakup berbagai aspek, mulai dari pengadaan makanan, pola makan sehat, hingga keamanan pangan.
Dalam kegiatan pembuka pada Senin (22/7/2024), turut hadir Gin Gin Ginanjar selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Filippo Gavazzeni selaku Ketua Sekretariat MUFPP, serta Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D. selaku Rektor UNPAR.
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengungkapkan rasa bangganya atas terpilihnya Kota Bandung sebagai tuan rumah. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari kesuksesan program Buruan Sae yang telah diakui secara internasional.
“Kami sangat bangga dengan program Buruan Sae, yang telah mendapatkan pengakuan internasional. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menyebarkan praktik terbaik ini ke kota-kota lain di ASEAN,” ungkap Gin Gin Ginanjar.
Dirinya berharap, kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi antar kota di ASEAN dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya program makanan sekolah yang berkelanjutan.
“Dengan dukungan dari MUFPP dan Pemerintah Kota Bandung, semoga acara ini menjadi langkah penting dalam menciptakan masa depan yang lebih sehat dan lebih baik bagi anak-anak di seluruh ASEAN,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua Sekretariat MUFPP, Filippo Gavazzeni mengungkap bahwa MUFPP dan ASEAN tengah mengembangkan proyek untuk menyebarkan pengalaman dan pengetahuan tentang program makanan sekolah di kota-kota. Proyek ini didanai oleh Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia dan akan dilaksanakan melalui kemitraan dengan Kota Bandung dan UNPAR.
“Program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kota-kota di ASEAN dalam memperbaiki sistem makanan sekolah. Dengan berbagi pengetahuan dan praktik terbaik, kita dapat menciptakan program makanan sekolah yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutur Filippo.
Lebih lanjut, dirinya menyatakan bahwa MUFPP atau Pakta Kebijakan Pangan Perkotaan Milan adalah sebuah komitmen internasional yang melibatkan wali kota dari seluruh dunia untuk mengubah sistem pangan perkotaan mereka.
“Pakta Milan berfungsi sebagai platform internasional untuk bertukar praktik terbaik dengan pendekatan holistik terhadap sistem pangan. Hingga kini, Pakta Milan telah ditandatangani oleh lebih dari 280 wali kota di seluruh dunia,” ujar dirinya.
Sementara itu, Rektor UNPAR menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bukti kuat dari potensi luar biasa yang muncul dari kolaborasi antara berbagai sektor.
“Dengan menghadirkan beragam mitra, termasuk Pemerintah Kota Milan, MUFPP, ASEAN, UNPAR, Pemerintah Kota Bandung, dan Kementerian Luar Negeri serta Kerja Sama Internasional Italia, kita mendorong pertukaran pengetahuan dan keahlian yang kaya, guna menciptakan solusi inovatif yang akan berdampak positif jangka panjang bagi kehidupan anak-anak kita,” ucap Rektor UNPAR.
Dirinya menekankan bahwa salah satu fokus inisiatif yang dilakukan oleh UNPAR adalah ketahanan pangan, khususnya dalam perkotaan. Di sisi lain, dirinya juga menyatakan bahwa sekolah menjadi tempat anak-anak menghabiskan waktu, melakukan aktivitas, dan mengonsumsi makanan sehingga sekolah pun harus menjadi aktor utama dalam kegiatan ini.
“Kita semua tahu bahwa program makanan sekolah memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Dengan memastikan akses ke makanan bergizi, kita memberdayakan anak-anak untuk berhasil dalam pendidikan mereka dan mencapai potensi penuh mereka. Program summer school ini melampaui sekadar meningkatkan kualitas makanan yang disajikan. Program ini mendorong kreativitas dengan mengembangkan pendekatan baru dan berkelanjutan untuk program makanan sekolah. Pendekatan yang dapat diterapkan dan dipertahankan secara efektif dalam jangka panjang,” ujarnya
Rektor UNPAR yakin bahwa program ini telah dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan esensial yang diperlukan untuk mengembangkan dan melaksanakan program makanan sekolah yang sukses di kota-kota. Program ini sendiri menggabungkan kuliah informatif dengan pengalaman praktis langsung yang memastikan pengalaman belajar yang menyeluruh bagi semua peserta.
“Saya yakin bahwa program summer school ini akan menjadi sumber daya yang berharga bagi pejabat kota yang bekerja tanpa lelah untuk meningkatkan kehidupan anak-anak di komunitas mereka. Penekanan program ini pada kolaborasi menjamin pertukaran praktik terbaik dari berbagai negara, membuka jalan bagi pengembangan solusi inovatif dan berkelanjutan terhadap tantangan yang dihadapi oleh program makanan sekolah di seluruh wilayah,” ujarnya
Tidak hanya pemerintah, rektor UNPAR pun mengungkap bahwa dirinya turut mengundang sejumlah mitra sekolah dengan masalah yang sama.
“Hari ini, dengan semangat kolaborasi, kami juga mengundang sejumlah mitra sekolah kami yang kami yakini memiliki keprihatinan yang sama. Selamat datang! Kami sangat berharap Anda akan bergabung dengan kami dalam mengembangkan inisiatif ini. Universitas Katolik Parahyangan selalu berusaha menjadi pusat bagi mitra kami yang ada dan yang akan datang dalam mengkoordinasikan upaya untuk mewujudkan kebaikan yang lebih besar bagi masa depan kemanusiaan dan bumi tempat kita,” ungkap Rektor UNPAR. (KTH-Humas UNPAR)