UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menjadi tuan rumah dalam acara pembekalan secara virtual pra-keberangkatan bagi penerima beasiswa Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022, Sabtu (28/5/2022). Acara tersebut dihadiri oleh seluruh peserta penerima beasiswa IISMA 2022 dari seluruh Indonesia.
Rangkaian acara bertajuk IISMA-PS (Pre-Departure Series) Jalur Sarjana 2022 tersebut dibuka dengan topik pembekalan mengenai kebangsaan dan kebhinekaan. Pembekalan tersebut merupakan upaya untuk mempersiapkan para penerima beasiswa agar selama menjalankan program tetap menjunjung nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan yang diharapkan dapat menjadi bekal dalam menjalankan Program IISMA Jalur Sarjana 2022.
Dalam acara tersebut hadir Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D. selaku narasumber pembekalan kebangsaan dan kebhinekaan; Andreas Doweng Bolo, S.S., M.Hum. selaku Ketua Pusat Studi Pancasila UNPAR sekaligus moderator acara; Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. selaku plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan; Erwin Tobing, S.T., MBA selaku Ketua Program Kampus Merdeka; Junaidi M.A. selaku Wakil Ketua Pelaksana Program Kampus Merdeka; serta Dr. Rachmat Sriwijaya selaku Ketua Program IISMA Jalur Sarjana dan Kepala Kantor Internasional & Kerjasama UNPAR Sylvia Yazid, Ph.D.
Adapun program IISMA adalah salah satu dari delapan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek RI yang bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Program beasiswa ini telah diselenggarakan sejak tahun 2021. Program IISMA Jalur Sarjana diselenggarakan untuk memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa tingkat sarjana semester 4 sampai dengan 6 agar dapat menempuh kuliah di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri yang menjadi mitra Kemendikbudristek selama satu semester.
Pada keikutsertaannya pada program IISMA di tahun 2022 ini, UNPAR akan mengirimkan sebanyak 28 mahasiswa untuk melakukan studi selama satu semester di 22 top universitas luar negeri yang tersebar di 12 negara. Hal tersebut menjadi ciri salah satu upaya strategis dan wujud dari komitmen UNPAR terhadap pelaksanaan MBKM dan internasionalisasi.
Sekadar informasi, pada tahun 2017, UNPAR secara resmi mendirikan Pusat Studi Pancasila (PSP) sebagai suatu wadah keilmuan tentang Ideologi Bangsa Indonesia yang bermanfaat bagi para mahasiswa untuk mendalami Ideologi Kebangsaan. Sebelum diresmikan, para penggiat PSP UNPAR ini telah menghasilkan karya seperti buku berjudul “Pendidikan Nilai Pancasila” dan “Pancasila Kekuatan Pembebas”.
Lebih lanjut, pemilihan UNPAR sebagai tuan rumah pembekalan mengenai kebangsaan dan kebhinekaan sejalan dengan Visi UNPAR untuk menjadi komunitas akademik humanum, yaitu kemanusiaan yang utuh dan penuh oleh sikap hidup yang menghormati martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan dengan berlandaskan pada iman, harapan dan kasih dengan cara mengembangkan potensi lokal hingga ke tataran global demi peningkatan martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan. Visi yang sarat dengan nilai-nilai kebhinekaan dan kebangsaan.
Selain itu, UNPAR juga menambahkan Program Bela Negara dalam daftar kegiatan MBKM yang dijalankan, sehingga semakin selaras dengan tujuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menghasilkan mahasiswa yang berkompetensi dan berkepribadian, serta unggul sesuai dengan kebutuhan zaman. (RBF-Humkoler UNPAR)