UNPAR.AC.ID, Bandung – Program Integrated Arts pada Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) bersama Wot Batu Bandung telah menyelenggarakan “Reka Rasa” Lokakarya dan diskusi komposisi rupa yang digelar pada 20,23, dan 24 Maret 2021 lalu.
Rangkaian acara terbagi dalam tiga sesi, yaitu Reka Rasa #1: Komposisi Rupa di Wot Batu, Reka Rasa #2: Formasi dalam Kolase, dan Reka Rasa #3: Lokakarya Komposisi Rupa.
Melansir laman komposisi.id, lokakarya dan diskusi ini mengajak peserta untuk mempelajari proses penciptaan sebuah karya seni dengan mengamati unsur-unsur rupa yang hadir di Wot Batu. Peserta akan mendapatkan kesempatan untuk berkarya di Wot Batu, sesi-sesi pengayaan materi tentang dasar-dasar dalam ilmu estetika dan proses kreasi, yang diimplementasikan melalui metode fotografi dan teknik kolase.
Integrated Arts merupakan program peminatan teranyar yang UNPAR berikan sebagai pilihan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan. Sebagai yang pertama di Indonesia, kebaruan untuk menjawab kebutuhan industri kreatif dituangkan FF UNPAR yang telah terakreditasi “A” dalam program Integrated Arts atau seni terpadu. Jika sebagian besar pendidikan tinggi seni berfokus pada satu bidang tertentu, Integrated Arts UNPAR memadupadankan berbagai bidang seni untuk menjawab kepentingan terkini.
ima bidang yang siapkan sebagai teori dan praktik, dinilai jadi padu padan yang pas sebagai skill set mumpuni. Mulai dari seni rupa & desain; seni pertunjukan; seni musik; manajemen seni & kuratorial; serta penulisan kreatif. Kelimanya diintegrasikan agar saling berkolaborasi, eksplorasi, dan mengenal ekosistem seni, karena nyatanya semua disiplin ilmu tak memiliki sekat lagi.
Program Integrated Arts FF UNPAR akan membuka cakrawala baru bagi peminat bidang seni lewat integrasi interdisipliner seni serta wawasan konseptual melalui ilmu filsafat. Nilai-nilai tersebut akan menciptakan generasi pegiat seni yang kreatif, inovatif, serta serba bisa.(Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)