Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan (FTIS Unpar) kembali menggelar webinar series pada Jumat (26/6/2020). Kali ini webinar diisi oleh jurusan Informatika dengan menghadirkan dosen informatika, Dr. Veronica Sri Moertini, sebagai narasumber. Webinar bertajuk “Acquire Insight with Data Mining – Case Study: Covid-19” tersebut dimoderatori oleh Pascal Alfadian Nugroho.
Webinar ini digelar sekaligus untuk mempresentasikan penelitian mengenai data yang dibuat oleh Veronica. Penelitian tersebut dilaksanakan Veronica untuk mendukung pengenalan serta publikasi program data science di jurusan Informatika Unpar. Menurutnya, data science saat ini merupakan salah satu program dan keahlian yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan.
Penelitian yang dilakukan Veronica mengambil topik berupa data Covid-19 dengan studi kasus di Korea Selatan. Lebih lanjut lagi, penelitian akan menggali data-data terkait Covid-19 dengan teknik data mining yang sederhana, seperti statistik dan visualisasi. Studi kasus Korea Selatan pun diambil dikarenakan saat ini data-data yang tersedia untuk diakses melalui internet kebanyakan dari negara tersebut.
Data Science vs Data Mining
“Baik data science maupun data mining, keduanya ada dikarenakan banyaknya kuantitas data yang tersimpan dan terkumpul,” jelas Veronica membuka presentasinya.
Perbedaan antara data science dan data mining terletak pada proses dan tujuannya. Apabila data science digunakan untuk menganalisa data-data untuk menjawab suatu permasalahan, data mining digunakan untuk menemukan insights atau pengetahuan dari suatu data yang ada. Data science diperlukan dan digunakan ketika sudah ada definisi masalah yang perlu diselesaikan. Sementara data mining dilakukan ketika terdapat sejumlah besar data dari berbagai bidang yang harus digali untuk ditemukan pengetahuan-pengetahuan yang nantinya dapat dimanfaatkan.
Data Covid-19 Korea Selatan
Setelah memaparkan data-data terkait Covid-19 di Korea Selatan, Veronica menyatakan bahwa data-data tersebut cocok dianalisis dengan teknik deskriptif. Selain itu, data juga dibuat dalam bentuk statistik berupa ringkasan dan menggunakan visualisasi untuk ringkasannya. Insights nantinya dapat diambil dari hasil ringkasan itu sendiri.
Melalui webinar ini, serta nantinya tulisan-tulisan dari jurusan Informatika mengenai data science, diharapkan Unpar dapat berperan untuk meningkatkan minat generasi muda dalam bidang tersebut. Sehingga, nantinya Indonesia pun tidak akan kekurangan tenaga-tenaga ahli di bidang data science. (AKA)