UNPAR.AC.ID, Bandung – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan sivitas akademika Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR). Kali ini, dosen, tenaga kependidikan, dan dua mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Teknik Informatika UNPAR masuk ke dalam 10 orang terbaik di 3 kategori lomba yang diadakan Aruba bertajuk Future University with Aruba, pada Rabu (1/9/2021).
Future University with Aruba merupakan rangkaian acara yang diinisiasi Aruba dengan semangat Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76. Gelaran lomba menjadi penutup dari rangkaian acara yang telah berlangsung sejak 25-27 Agustus 2021 berupa sharing session yang diharapkan dapat memberikan wawasan sebagai persiapan untuk mendukung Gerakan Pembelajaran 4.0 agar pendidikan di Indonesia semakin maju dan inovatif.
Di Lecturer Category, Raymond Chandra Putra, S.T., M.T.; Student Category diraih Daniel Alexander Kefas dan Geraldi Akira Surya; sementara di IT Department Category dimenangkan Andreas Bagus Maldini dalam lomba yang adakan Aruba tersebut.
Direktur Jenderal Dikti pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. dalam sambutannya menuturkan bahwa penggunaan teknologi di perguruan tinggi bukanlah hal yang baru. Menurut dia, hampir 30 tahun bangsa Indonesia bertransformasi memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran.
“Tetapi memang 2 tahun terakhir ini terjadi akselerasi yang super dahsyat akibat dari pandemi Covid-19. Efek samping yang positif adalah bertransformasinya perguruan tinggi kita ke perguruan tinggi yang memanfaatkan teknologi digital,” tutur Prof. Nizam.
Kendati demikian, dia menyatakan bahwa transformasi digital tidak bisa menggantikan seluruh proses pendidikan. Sebab pendidikan tidak sekadar pembelajaran atau penyampaian ilmu semata.
“Ada pengembangan diri, kepribadian, karakter, dan berbagai soft skills yang lain, interaksi antar manusia, interaksi sosial, interaksi emosional, yang itu tentu tidak tergantikan dengan teknologi. Tetapi teknologi akan bisa mengakselerasi dan meningkatkan capaian pendidikan tinggi,” ucapnya.
Dia menuturkan, kehadiran teknologi harusnya dirayakan sekaligus dimanfaatkan semaksimal dan optimal mungkin. Begitu pula mutu serta akses pendidikan tinggi yang berkualitas yang berjalan bagi semua.
“Saya mengapresiasi atas inisiatif teman-teman Aruba dan mitra perguruan tinggi lainnya untuk memberikan kemampuan, kompetensi para mahasiswa maupun para dosen dalam memanfaatkan teknologi,” ujarnya.
Satu hal yang sangat penting, dia berharap, masyarakat ltidak hanya sekadar pengguna teknologi tapi ikut serta menciptakan dan mengembangkan teknologi itu sendiri. Area tersebut perlu diakselerasi bersama melalui gotong royong antara dunia perguruan tinggi dengan dunia usaha dunia industri (DUDI).
“Melalui kolaborasi tersebut hasilnya akan saling menguntungkan, win-win solution, industri akan terakselerasi dengan inovasi dan kampus akan berakselerasi juga dengan kolaborasi dengan industri. Semoga acara ini meningkatkan kompetensi mahasiswa, kompetensi para dosen, dan lebih memperdalam lagi kehadiran teknologi dalam pembelajaran di Tanah Air,” kata dia. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)