UNPAR.AC.ID, Bandung – Pengabdian Masyarakat Lembaga Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (HI) Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) memperkenalkan Program Literasi Media ke lingkungan sekolah dasar (SD). Program yang diadakan sejak bulan April 2016 ini pada dasarnya merupakan upaya sosialisasi dan mentransfer pengetahuan mengenai apa dan bagaimana manfaat serta dampak dari penggunaan media di kalangan anak-anak SD.
Pada periode ini, program tersebut ditujukan kepada para orang tua siswa SD, khususnya orang tua siswa kelas 5 dan 6 di sekitar Ciumbuleuit, yaitu SD Negeri Ciumbuleuit 1, SD Negeri Ciumbuleuit 3, SD Negeri Ciumbuleuit 4, SD Negeri Bandung Baru I, dan SD Negeri Bandung Baru II yang telah terikat perjanjian kerjasama dengan FISIP UNPAR.
“Media itu kan bermacam-macam. Salah satunya media televisi. Jadi kami juga memaparkan materi tentang media televisi seperti sinetron-sinetron yang bermuatan kekerasan pun bisa mempengaruhi anak-anak. Pengaruhnya tentu terhadap pola pikir dari anak-anak yang menonton”, ujar Anggia Valerisha, S.IP., M.Si., saat diwawancarai Tim Publikasi UNPAR.
“Kemudian juga terkait penggunaan media sosial, contohnya facebook dan twitter. Jadi, kita memaparkan mengenai etika bermedia sosial, misalnya menggunakan bahasa yang seperti apa. Jadi pada dasarnya adalah ingin meningkatkan kesadaran orang tua siswa terkait dampak penggunaan media. Bahkan juga game yang seringkali ada di gadget-nya para orang tua kan dimainkan juga oleh anak”, papar Mbak Anggi, sapaan akrab beliau.
Pada Jumat (11/11) lalu, diadakan acara penutupan program yang bertempat di Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNPAR. “Literasi Media dalam Keluarga: Pendidikan dalam Keluarga adalah Tanggung Jawab Orang Tua” menjadi tema yang diusung di puncak acara kali ini. Adapun sesi pemaparan materi serta diskusi dilakukan secara rutin dwi mingguan pada hari Jumat di salah satu kelas di SD Negeri Ciumbuleuit 1 Bandung. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dibagi menjadi dua periode tersebut mencapai jumlah total sebanyak 40 orang partisipan.
Diharapkan kegiatan ini dapat mendorong orang tua untuk ikut terlibat dalam pendidikan media di dalam keluarga, terutama terkait bagaimana memanfaatkan dan menggunakan media secara benar. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran para orang tua mengenai dampak penggunaan media (termasuk media sosial dan game online) di kalangan anak-anak usia SD.
“Ingin mencerdaskan serta membuat orang tua ini maju selangkah. Jadi supaya mereka lebih aktif, cerdas, peka dan kritis, dalam mengamati fenomena pemberitaan media saat ini”, ungkap Mbak Anggi yang saat ini mengajar kelompok bidang studi diplomasi, media, dan komunikasi di HI UNPAR.
Beliau menambahkan, untuk ke depannya program literasi media ini diharapkan dapat disampaikan juga kepada siswa-siswi SD yang sudah mengenal dan menggunakan media. (Publikasi UNPAR)
