UNPAR.AC.ID, Bandung – Sebagai sebuah perguruan tinggi, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) terus menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap isu yang tengah marak di masyarakat, salah satunya mengenai isu lingkungan dan sampah plastik.
UNPAR sendiri menghasilkan sekitar 7 – 9 meter kubik sampah anorganik setiap harinya yang terdiri dari kertas, kardus, dan plastik. Jumlah sampah anorganik yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastik, terutama botol plastik untuk kemasan minuman.
Dalam mengurangi permasalahan ini, bentuk komitmen yang ditunjukkan oleh UNPAR adalah dengan berusaha untuk melakukan gerakan 3R (reuse, reduce, dan recycle). Bersama Divisi Lingkungan UNPAR secara rutin mengelola semua sampahnya.
UNPAR juga memiliki beberapa kegiatan untuk mengelola sampah plastik seperti:
- Pengomposan
- Biopori
- Biogas
- Eco enzim
- MOL (kompos cair)
UNPAR juga memiliki 2 unit biogas yang siap digunakan untuk mengelola sampah.
Beberapa tempat sampah di UNPAR merupakan salah satu produk dari usaha 3R UNPAR karena tempat sampah di beberapa titik di UNPAR tersebut terbuat dari botol bekas. UNPAR juga memiliki tempat penampungan sampah sementara di mana sampah-sampah yang telah dikumpulkan akan dipilah kembali.
Beberapa titik di UNPAR juga menyediakan keran dengan air bersih siap konsumsi untuk mengurangi pembelian minuman kemasan. Oleh karena itu, para mahasiswa UNPAR juga diimbau untuk membawa botol minum isi ulang.
Usaha dan komitmen yang dilakukan UNPAR juga menunjukkan peningkatan. Per bulan September 2023, sampah organik dan anorganik yang berhasil dikelola adalah sebesar 640 kilogram di mana hal ini merupakan sebuah peningkatan dari bulan April 2023 dengan jumlah sampah yang dikelola sebesar 496 kilo.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang sadar pada keberlanjutan lingkungan, UNPAR ingin meminimalisir residu. Selain beberapa upaya yang telah dilakukan, UNPAR yang berkolaborasi dengan Halo Bandung yang dikelola oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Bandung, membuat sebuah kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik.
“Usaha pengurangan sampah tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua orang saja, tapi harus melibatkan banyak orang” ujar Tri Basuki Joewono selaku Rektor UNPAR yang mendukung penuh kampanye ini.
Bersama dengan semangat untuk melakukan ‘Less plastic, more fantastic’, mari kita kurangi konsumsi plastik untuk lingkungan yang lebih apik. (SYA-Humkoler UNPAR