UNPAR.AC.ID, Bandung – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (BEM UNPAR) melaksanakan program Parahyangan Festival (PARFEST) 2022 pada 17-18 September 2022 lalu secara luring di Ruang Multifungsi PPAG UNPAR. PARFEST sendiri merupakan salah satu program kerja dari Departemen Seni dan Olahraga BEM UNPAR 2022 yang bertujuan untuk menjadi sarana bagi mahasiswa pihak internal maupun eksternal UNPAR untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam bidang seni, menjadi wadah apresiasi untuk pelaku karya seni, serta menjaga dan melestarikan kearifan budaya lokal Jawa Barat.
Perhelatan PARFEST 2022 kali ini bertemakan ‘Contemporary Contrast Artistic Nusantara’ dengan mengangkat kebudayaan Jawa Barat (Pagelaran Priangan). Dalam acara tersebut, terdapat Art Gallery dengan menampilkan hasil karya lomba peserta berupa art recycle, melukis, serta hasil karya mahasiswa jurusan Arsitektur UNPAR berupa maket-maket. Tak hanya itu, pengunjung art gallery pun dapat sekaligus menikmati penampilan dari para peserta lomba band.

Tidak sampai di situ, para peserta pun diajak untuk turut berpartisipasi dalam eksplorasi seni seperti membuat suatu karya dalam workshop clay yang berkolaborasi dengan sebuah studio tembikar Titaneuh, dan workshop melukis pada eco-friendly tote bag bersama Eva Alicia.
Ketua Pelaksana PARFEST 2022, Dieva Raizky Rijanto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam mendukung acara tersebut sehingga berjalan dengan lancar.
“Saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada para juri yang sudah menyempatkan waktunya dan hadir pada acara kami hari ini, kedua saya ucapkan syukur karena ternyata acara ini mendapat sambutan yang cukup antusias dari mahasiswa baik dari UNPAR maupun mahasiswa dari luar UNPAR. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam perhelatan Parahyangan Festival 2022,” tutur Dieva.
Selain itu, Tristan selaku salah satu pengunjung pun turut menyampaikan rasa senang dan atensinya melihat karya yang ditampilkan di Art Gallery.
“Dari awal aku masuk, karyanya keren juga, temanya Indonesia, terdapat budaya dan permasalahan di Indonesia juga. Lalu dari deskripsinya, aku juga jadi ada info baru tentang tari Cirebon, macam-macam topengnya keren,” ujar Tristan.

Tristan pun merasa PARFEST 2022 juga telah berhasil mencapai tujuannya yaitu mewadahi dan menyalurkan minat dan bakat mahasiswa dalam berkarya seni.
“Menurut saya ini merupakan sebuah wadah bagi anak UNPAR dan masyarakat terutama dalam menyalurkan bakat mereka. Karyanya bagus dan menarik,” tuturnya. (JES-Humkoler UNPAR)