UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menerima kunjungan studi banding dari Lembaga Pembelajaran Universitas Tarumanagara (UNTAR) melalui Kantor Sekretariat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM UNPAR) pada Selasa (25/1/2022).
Tim Lembaga Pembelajaran UNTAR yang terdiri dari 4 orang tersebut disambut oleh Kepala Kantor Sekretariat MBKM UNPAR, Dr. rer.nat.Ir. Cecilia Esti Nugraheni, S.T., M.T., didampingi Ratna Frida Susanti, Ph.D.; Sylvia Yazid, S.IP., MPPM., Ph.D.; Yosep Kriswanto, A.Md.; serta Enrico Nirwan Histanto, ST. MT. MA., di gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) UNPAR.
Kunjungan tim UNTAR tersebut diprakarsai untuk mengetahui sejauh mana pengimplementasian MBKM yang telah dilakukan oleh UNPAR. Program MBKM UNPAR sendiri telah mencoba menerapkan metode pembelajaran melalui hybrid learning atau smart class, dengan teknik evaluasi pembelajaran melalui Learning Management System (LMS) yaitu salah satunya Interactive Digital learning Environment (IDE) UNPAR.
Doni Priza dari Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Karier (LPPK) UNPAR, menjelaskan bahwa IDE UNPAR saat ini sudah terintegrasi dengan Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA) Indonesia, sehingga dengan mudah memantau perkuliahan dan penilaian perkuliahan. Adapun pada tahun 2021, penggunaan SPADA Indonesia melalui IDE UNPAR menempati peringkat 7 dari LLDIKTI IV.
Dalam MBKM UNPAR, Ratna menjelaskan bahwa UNPAR menawarkan 5 skema yaitu, structured form 1, structured form 2, free form 1, free form 2, dan hybrid form dengan kode mata kuliah yang berbeda-beda dan adanya sistem top up Satuan Kredit Semester (SKS) melebihi 144 SKS bagi mahasiswa yang membutuhkan.
Sementara itu, Sylvia mengatakan, salah satu program MBKM yaitu Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) menjadi program flagship MBKM di UNPAR. Dimana pada 2021 terdapat 19 mahasiswa UNPAR yang mengikuti program tersebut dan berangkat menuju 15 negara.
“Selanjutnya akan ada festival online IISMA selama seminggu, mulai tanggal 31 Januari 2022, dimana sampai saat ini sudah tercatat 700 pendaftar. Hari pertama akan dimulai dari UNPAR yang akan bercerita pengalaman mahasiswa mengikuti IISMA di luar negeri,” tuturnya.
Pada kunjungan tersebut juga Yosep memberikan penjelasan tentang panduan pelaksanaan dan alur pendaftaran yang dilakukan selama ini di UNPAR dalam pelaksanaan delapan program kegiatan MBKM yaitu; metode penerapan pelaksanaan masing-masing program kegiatan, sistem administrasi universitas dalam pengelolaan program MBKM Dikti, program internal, maupun program MBKM mandiri. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)