Fotografer Muda dari Kampus Jingga

UNPAR.AC.ID, Bandung – “Renjana” merangkum sedikit dari sekian banyak perjalanan emosional Audrey Kayla, perjalanan yang dimaknai beragam cerita. Mahasiswa Hubungan Internasional angkatan 2021 Universitas Katolik Parahyangan itu berbagi cerita perjalanan dalam berbagai lini masa, baik lalu, sekarang, dan masa depan.

“Renjana” memuat sedikit perjalanannya terhadap perceraian orang tua. Anggota Parahyangan Photography Unit (POTRET) UNPAR itu memandang fotografi menjadi media yang efektif untuk menyampaikan kesan, emosi, hingga berbicara. 

“Renjana” pula yang mengantarkan Audrey memulai debutnya sebagai Fotografer Muda dan memamerkan karyanya bersama 9 Fotografer Muda lainnya usai lulus dari program Permata Youth Photostory (PYP) 2022, di Gedung World Trade Center II (WTC II), Jalan Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta Selatan mulai dari 1 September-31 September 2022.

Permata Youth Photostory (PYP) 2022 sendiri merupakan program pendidikan fotografi sekaligus grant yang diluncurkan PannaFoto Institute bekerja sama dengan Permata Bank yang didedikasikan bagi generasi muda. 

Audrey bercerita, dirinya mulai tertarik dunia fotografi sejak di bangku SMP dan mulai meningkatkan keterampilannya dalam bercerita dengan menggunakan foto, dan mengeksplor medium fotografi saat beranjak SMA. Pada awalnya dia hanya memotret untuk kesenangan semata, namun seiring dengan berjalannya waktu Audrey merasa fotografi merupakan suatu hobi yang seru untuk ditekuni. 

“Sejak kecil aku sering mainin kamera, awalnya for fun saja, tapi lama-lama aku merasa fotografi itu hobi yang seru untuk ditekuni,” tuturnya saat diwawancarai, Senin (29/8/2022).

Baginya, dunia fotografi itu medium untuk bercerita ke publik melalui visual dan mengasah otak karena harus banyak memikirkan konsep sebuah foto. Dia mengaku bahwa dirinya terinspirasi oleh Nicoline Patricia Malina, seorang fotografer asal Indonesia yang bekerja di bidang editorial dan fashion photography. 

“Aku belum berani untuk punya harapan sesukses beliau, tapi aku ada harapan bisa punya skill dan menghasilkan foto-foto seperti dirinya,” ujar Audrey.

Audrey membuktikan kemampuan yang dia miliki melalui keberhasilannya ketika terpilih menjadi salah seorang  lulusan Fotografer Muda PYP 2022 usai mengikuti lokakarya fotografi bersama mentor PannaFoto dan alumni Permata Photojournalist Grant (PPG) dari 6 Juni – 21 Juli 2022. 

Tema JOURNEY pun menjadi pembuka edisi perdana PYP dan dapat dimaknai sebagai perjalanan hidup, pengalaman sehari-hari, travelling, dan hal lain yang beririsan dengan kehidupan generasi muda saat ini. 

Audrey menuturkan, perjalanan yang dilaluinya tidaklah mudah dan cukup banyak. Mulai dari mengubah kamar menjadi studio foto kecil, tertimpa background, hingga kamera yang hampir jatuh. Menurutnya, proses yang paling sulit adalah ketika dirinya harus menggabungkan dan memvisualisasikan saran dari para mentor dengan idenya. 

Foto: Dok. Audrey Kayla

“Momen paling sulit itu mungkin ketika menggabungkan dan memvisualisasikan saran dari para mentor dengan ideku. Aku mencoba mencari titik tengah dan untungnya semua karyaku diterima,” ucapnya. 

“Renjana” dimaknai sebagai “Rasa Hati yang Kuat”. Karya tersebut menceritakan tentang perjalanan emosionalnya mengenai perceraian. Renjana merupakan salah satu acceptance atau perasaan yang muncul dari dalam dirinya untuk berdamai dengan keadaan dengan memvisualisasikan konsep tersebut melalui pendekatan konseptual dan self portrait.   

“Perceraian orang tuaku mempengaruhi emosi atau perasaanku saat aku kecil hingga sekarang. Tapi, sekarang aku sudah bisa berdamai dengan keadaan tersebut. Oleh karena itu, aku mengangkat cerita tersebut dengan izin orang tua juga,” ujarnya. 

Tak lupa, dia turut menyampaikan perasaan bahagianya ketika bergabung menjadi Fotografer Muda PYP 2022, karena ini merupakan salah satu program formal pertama yang diikutinya. Dirinya tak pernah menyangka masuk jajaran Fotografer Muda dan berkesempatan memamerkan karyanya dalam sebuah pameran foto.

Momen paling berkesan selama lokakarya, menurutnya ketika para peserta PYP 2022 melebur menjadi satu untuk memberikan semangat dan masukan satu sama lain yang dibalut dengan canda tawa. 

“Perasaan aku tentu senang karena ini juga merupakan program pertama aku secara formal. Aku juga lega bisa menyelesaikan project foto cerita bersama rekan-rekan PYP dan resmi lulus tanpa halangan,” katanya. 

Setelah melewati serangkaian proses, dia merasa lega telah menyelesaikan program ini dengan berbagai dukungan dari tim POTRET UNPAR secara moral dan bimbingan mentor yang diberikan. 

Lebih lanjut, dia menyampaikan harapannya untuk bisa menghasilkan berbagai karya foto di masa depan dan banyak kesempatan program seperti PYP sehingga teman-teman POTRET UNPAR khususnya bisa memiliki kesempatan untuk memperluas ilmu mengenai fotografi. Audrey berharap karya yang akan dipamerkan nanti bisa dinikmati oleh siapapun yang berkunjung. 

“Aku berharap POTRET dapat terus menjadi wadah bagi teman-teman untuk berkarya, bertumbuh, dan mendapatkan berbagai kesempatan untuk mempertajam kemampuannya dan karyaku dapat dinikmati oleh siapapun yang datang ke pameran nanti,” tutur Audrey. (JES-Humkoler UNPAR)

Berita Terkini

Masa Depan Indonesia-AS

Masa Depan Indonesia-AS

UNPAR.AC.ID, Bandung - Berakhirnya proses Pemilihan Presiden (pilpres) Amerika Serikat 2024 memberikan hasil sementara Pasangan Donald Trump-James Vance mengungguli pasangan Kamala Harris-Tim Walz, walaupun hasil resmi akan diumumkan oleh Kongres Amerika Serikat pada...

Kontak Media

Humas UNPAR

Kantor Sekretariat Rektorat (KSR), Universitas Katolik Parahyangan

Jln. Ciumbuleuit No. 94 Bandung 40141 Jawa Barat

Agu 30, 2022

X