Bidang seni saat ini semakin diminati sebagai pilihan bidang ilmu pendidikan tinggi. Sebagian besar pendidikan tinggi seni di Indonesia berfokus pada satu bidang tertentu, seperti seni musik, seni visual, seni penampilan (performance arts) dan sebagainya. Tetapi, bagaimana bila berbagai bidang seni tersebut saling berpadu?
Menjawab hal tersebut, Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan (FF Unpar) memperkenalkan Program Integrated Arts atau seni terpadu. Melalui program ini, peserta didik tidak hanya dapat mempelajari bidang seni yang diminatinya saja, melainkan bagaimana mengintegrasikan berbagai bidang seni, manajemen seni, dan wawasan filosofis serta intelektual sehingga menghasilkan suatu karya yang bernilai lebih.
Untuk memperkenalkan program tersebut, FF Unpar membuka kesempatan bagi para peminat untuk berbincang santai bersama Prof. Bambang Sugiharto selaku Guru Besar FF Unpar serta alumnus FF Unpar Gorivana Ageza secara daring pada Senin (22/6/2020). Acara dipandu oleh Immanuel Alvin selaku moderator.
Prof. Bambang Sugiharto memaparkan seluk beluk Integrated Arts, baik pengertiannya maupun kegunaannya. Setiap peserta didik akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan bakat dan talentanya sebaik mungkin dengan kurikulum dan peminatan yang sesuai. Selain itu, para peserta didik juga akan mendapat wawasan filosofis dan praktis mengenai seni, mulai dari pemahaman mendasar akan arti seni hingga manajemen produksi seni.
Sebagai yang pertama di Indonesia, Program Integrated Arts FF Unpar siap mendukung perkembangan peserta didiknya lewat fasilitas lengkap yang dimiliki oleh Unpar, seperti perpustakaan dan Sinesofia. Selain itu, para mahasiswa akan mendapatkan pengalaman kerja nyata melalui program magang di berbagai lembaga dan institusi mitra FF Unpar.
Berikutnya, Gorivana Ageza menceritakan pengalamannya berkembang di FF Unpar. Sebagai seorang alumnus filsafat, ia mendapat kesempatan untuk mengembangkan minatnya saat kuliah di dunia seni yaitu perfilman dan penulisan kreatif hingga ia kini berkarier dalam bidang tersebut. Melalui pendidikan filsafat, ia memiliki daya saing serta kualitas tersendiri untuk terjun dalam bidang seni.
Program Integrated Arts FF Unpar akan membuka cakrawala baru bagi peminat bidang seni lewat integrasi interdisipliner seni serta wawasan konseptual melalui ilmu filsafat. Nilai-nilai tersebut akan menciptakan generasi pegiat seni yang kreatif, inovatif, serta serba bisa. (DAN – Divisi Publikasi)