Ekonomi Publik Pulihkan Pariwisata Indonesia Pasca Pandemi

UNPAR.AC.ID, Bandung – Baik secara langsung maupun tidak langsung, semua orang dan semua pihak memiliki kepentingan dalam seluruh aktivitas kepariwisataan yang menyebabkan terjadinya relasi transaksional.

Selain itu, hal yang terpenting dari pariwisata adalah suatu pengalaman. Maka pentingnya pembuatan manajemen pariwisata yang baik dengan melibatkan multi dimensi yang dapat menjadi daya tarik dan dicari oleh para pengunjung untuk dapat memulihkan pariwisata.

Hal tersebut mengemuka dalam Webinar Economic Student Conference (ESC) 2021 yang diselenggarakan Center for Economics Studies Universitas Katolik Parahyangan (CES UNPAR) bersama Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi (IKA FE) UNPAR pada (20/1/2022). Acara bertajuk “Politik Kepariwisataan dan Kebijakan Publik Sektor Pariwisata 2020-2024: Tantangan dan Peluang” tersebut mengundang Prof. Dr. M. Yuwana, M.Si., selaku dosen dan guru besar tidak tetap ekonomi pariwisata UNPAR; Dr. Frans Teguh, MA., selaku staf ahli bidang pembangunan berkelanjutan dan konservasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI); serta Dr. Stephanus Djunatan selaku dosen Fakultas Filsafat (FF) UNPAR.

Frans mengatakan, capaian dan usulan penyesuaian sasaran strategis pariwisata dan ekonomi kreatif telah terjadi perubahan paradigma yang bergeser dari target capaian yang hanya berupa angka, menuju kualitas dari suatu pariwisata.

“Karena, rantai ekosistemnya tidak bekerja. Karena ya bisa saja pengunjung tidak ada. Akan mempengaruhi pengukuran-pengukuran yang kita pakai,” kata Frans.

Menurutnya, dalam kepariwisataan, volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA) merupakan hal yang penting dalam membentuk pariwisata di masa depan. Hal tersebut harus direspon karena akan merubah bisnis model baik dalam skala  global hingga lokal.

“Isu sustainable tourism misalnya, isu pertumbuhan demografis, mobility, isu kebencanaan,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, dalam kepariwisataan, bukan saja berfokus pada customer centricity, namun harus menggunakan teori system thinking yang bekerja tidak hanya di level event, tapi juga berpikir dalam mental models dan source.

“Karena kita selalu terjebak pada fenomena gunung es,” ujar Frans.

Lebih lanjut, dia mengatakan terdapat politik kepariwisataan yang digunakan sebagai instrumen untuk mendorong pembangunan. Kepariwisataan akan mendorong dan mengamplifikasi pertumbuhan wilayah, meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta mendorong kesuksesan dan reputasi kepercayaan publik.

“Harus juga diimbangi dengan aspek sosial budaya, aspek lingkungan, dan terutama untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Yuwana menyampaikan, wisatawan nusantara memberikan kontribusi terbesar dalam perekonomian Indonesia dibandingkan wisatawan mancanegara. Akan tetapi, terdapat perubahan tipe dan kebiasaan wisatawan nusantara dari space ke screen

“Kalau yang sekarang itu jelas screen semuanya. Mulai dari discover, tertarik, mempertimbangkan beli tiket atau tidak, research mengambil keputusan destinasi mana, kemudian berapa harga,” kata Yuwana.

Dia berkata, kecenderungan untuk berwisata pun menurun dan diperburuk dengan adanya pandemi.  Maka dari itu, peranan ekonomi publik pariwisata dapat diimplementasikan dalam memulihkan pariwisata.

“Penyelesaian pemerintah untuk mengembangkan wisatawan nusantara itu bisa, general tourism policies, specific economic policies, dan general economic policies,” katanya. (RBF-Humkoler UNPAR)

Berita Terkini

Prodi Sarjana Matematika UNPAR Raih Akreditasi Unggul dari LAMSAMA

Prodi Sarjana Matematika UNPAR Raih Akreditasi Unggul dari LAMSAMA

UNPAR.AC.ID, Bandung – Program Studi Sarjana Matematika Universitas Katolik Parahyangan berhasil memperoleh status akreditasi “Unggul” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA). Keputusan yang berlaku sejak 5 Juni 2024 hingga 4 Juni 2023 itu...

UNPAR Teken MoU Bersama Pemkab Penajam Paser Utara

UNPAR Teken MoU Bersama Pemkab Penajam Paser Utara

UNPAR.AC.ID,Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) bersama Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) resmi menjalin kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Senin (9/6/2025), di Ruang Rapat Gedung Rektorat UNPAR. ...

UNPAR Buka Jalur Rapor Gelombang 5 untuk Mahasiswa Baru 2025

UNPAR Buka Jalur Rapor Gelombang 5 untuk Mahasiswa Baru 2025

UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) kembali membuka Jalur Rapor Gelombang 5 hingga 6 Juli 2025, yang dirancang khusus untuk menghargai prestasi akademik selama menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan...

Kontak Media

Humas UNPAR

Kantor Sekretariat Rektorat (KSR), Universitas Katolik Parahyangan

Jln. Ciumbuleuit No. 94 Bandung 40141 Jawa Barat

Mar 1, 2022

X