Ikatan Alumni Universitas Katolik Parahyangan (IKA Unpar) turut serta dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 di masyarakat. Kali ini, IKA Unpar menggelar tahap pertama program vaksinasi mandiri Covid-19 bagi kalangan lanjut usia (lansia) yang bermukim di Kota Bandung.
Kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu (13/3/2021) ini didukung penuh oleh Unpar dan Dinas Kesehatan Kota Bandung serta Rumah Sakit Borromeus selaku pelaksana vaksinasi. Vaksinasi pertama diikuti lebih dari seratus orang lansia yang terdiri dari alumni Unpar, orang tua alumni dan mahasiswa, serta staf Unpar dan keluarga termasuk para pensiunan.
Program vaksinasi ini akan diselenggarakan selama lima sesi, dengan masing-masing sesi diikuti sekitar 120 hingga 130 peserta. Secara keseluruhan, lebih dari 400 orang lansia telah mendaftarkan diri untuk mengikuti program vaksinasi ini.
Pentingnya Kerja Sama
Anggota DPRD Kota Bandung Yoel Yosaphat, S.T. menjelaskan bahwa program ini dapat terwujud kerjasama Dinas Kesehatan dengan berbagai pihak, salah satunya IKA Unpar. Kerja sama ini sangat penting dalam memperluas jangkauan dan mempercepat vaksinasi di masyarakat. “Akan lebih cepat lagi mendapatkan herd immunity,” ujar alumnus Unpar ini.
Ia juga tidak menampik berbagai keterbatasan yang ada dalam pelaksanaan vaksinasi di Kota Bandung. “Tidak mungkin (vaksinasi) hanya dilakukan oleh pemerintah saja,” tambahnya. Oleh karena itu, pemerintah sangat mengapresiasi kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak dalam vaksinasi ini.
Sejatinya, proses vaksinasi tidaklah rumit, seperti yang dijelaskan oleh Ketua Panitia Yudy Unamo. Para pendaftar dapat mengakses e-form serta memverifikasi domisili dan usia. Pada hari vaksinasi, pendaftar akan mengikuti pengecekan ulang data, dilanjutkan dengan proses screening, dan baru divaksinasi. Sesuai protokol, setiap penerima vaksin wajib menjalani observasi 30 menit, sebelum mendapatkan keterangan surat vaksinasi tahap satu dan informasi penerimaan vaksin dosis kedua.
Memberi Dampak
Rektor Unpar Mangadar Situmorang, Ph.D. mengapresiasi inisiatif IKA Unpar dalam menggelar program vaksinasi. Vaksinasi tidak hanya berdampak dalam menanggulangi penyebaran pandemi lewat herd immunity semata. “Yang lebih penting adalah pemulihan ekonomi dan aktivitas sosial,” ujarnya.
Unpar kini tengah mengupayakan vaksinasi segera bagi para dosen dan tenaga kependidikan. Seperti yang diungkapkan oleh Rektor, Unpar telah mendaftarkan para staf melalui beberapa jalur program vaksinasi, yaitu vaksinasi Kemdikbud lewat LLDIKTI, serta melalui pendaftaran secara mandiri lewat program Peduli Lindungi.
“Jalur manapun yang tersedia, kita akan mengupayakan,” tegas Rektor, “Ini untuk kepentingan bersama.” Lebih lanjut, ia juga berharap agar mahasiswa dapat segera memperoleh vaksinasi sesuai dengan kebijakan dari pemerintah. Harapannya, mahasiswa Unpar yang kembali ke Kampus sudah tervaksinasi dan aman berinteraksi dengan Komunitas Akademik Unpar serta masyarakat luas. (DAN – Divisi Publikasi)