UNPAR.AC.ID, Bandung – Sebagai salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dengan konsisten berupaya untuk tetap relevan dalam dunia pendidikan. Perkembangan zaman mengharuskan para pendidik untuk menjadi fasilitator bagi para peserta didiknya.
Upaya ini juga ingin diwujudnyatakan oleh UNPAR kepada instansi pendidikan lainnya dalam kegiatan workshop mengenai penerapan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematic) dan PjBL (Project Based Learning) di SDK Bina Bakti, Bandung.
Tujuan lainnya adalah untuk melengkapi para guru dan tenaga pendidik tentang STEM dan PjBL yang menjadi ciri khas dari pembelajaran Kurikulum Merdeka. Selain itu, workshop ini berfokus untuk meningkatkan kompetensi para guru dalam pembelajaran berdiferensiasi.
Workshop yang berfokus pada pemahaman STEM dan PjBL melalui proyek Smart City (Kota Pintar) yang dirancang oleh para guru ini dibawakan oleh Christina Ester Manthalina Hutabarat, M.Si., yang merupakan dosen sekaligus anggota Pusat Studi Kajian Pembelajaran STEM UNPAR.
Terdapat beberapa pihak lain yang turut mendampingi para guru dalam workshop ini seperti Arfin, S.Pd., M.PMat yang juga merupakan dosen dan anggota Pusat Studi Kajian Pembelajaran STEM UNPAR, mahasiswa Fakultas Teknik Informatika yaitu Jonathan Simon dan Radar Putra Rusianda, serta beberapa guru dari beberapa sekolah.
Workshop diikuti oleh para guru SDK Bina Bakti dari berbagai tingkatan yaitu guru kelas 1-6 SDK 1 Bina Bakti, SDK 2 Bina Bakti dan SDK 3 Bina Bakti. Keseluruhan guru yang mengikuti workshop ini mencapai 80 orang.
Proyek Kota Pintar yang dirancang dapat diintegrasikan dalam beberapa bidang pelajaran yang sekaligus dijadikan sebagai Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Adapun Proyek Kota Pintar tersebut adalah:
- Belajar kelola limbah/sampah seperti plastik, karton dll
- Mengenal wujud benda
- Literasi (berbagi cerita)
- Perhitungan, skala
- Pengukuran
- Gaya hidup berkelanjutan
- Pemanasan Global
- Mengenal lingkungan hidup
- Perkembangan teknologi transportasi
- Kalimat iklan
- Teks narasi dan wawancara
- Keliling dan luas berbagai bahan datar
- Bangun ruang
- Mencari jarak tempuh (hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Dari workshop ini, penerapan P5 diharapkan dapat dikemas menjadi aktivitas bermain sekaligus bermakna yang memberikan dampak positif dalam pengembangan karakter dan berbagai kompetensi anak. Dari kegiatan ini, anak memiliki kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung (hands on experience). (SYA – Humkoler UNPAR)