Dua puluh tahun lebih Program Studi Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan (HI Unpar) mencetak alumni yang sudah menyebar di berbagai bidang kajian dan pekerjaan. Meskipun jalinan silaturahmi masih ada dan kuat melalui media sosial per-angkatan, namun masih ada kerinduan untuk membentuk suatu wadah khusus yang formal untuk mempersatukan alumni HI. Juga, adanya keinginan untuk saling bertukar informasi mengenai pekerjaan, penelitian, maupun sekadar menghangatkan kembali tali persaudaraan yang mungkin luntur akibat kehidupan yang membawa mereka jauh satu sama lain. Berangkat dari hal tersebut, kedua alumnus HI Unpar Bonggas Adi Chandra dan Sylvia Yazid yang kini menjabat sebagai Ketua Program Studi (Kaprodi) HI mencoba membentuk Ikatan Alumni HI Unpar.
Pembentukan Ikatan Alumni HI Unpar diformalisasi pada 2 Mei 2018. Acara dimulai dengan dialog antaralumnus, yang juga dihadiri oleh CEO Standard Chartered Bank di Indonesia, Rino Donosepoetro Ketua Himpunan Mahasiswa HI tahun 1985, Bussiness Analyst dari GO-JEK yang juga Presiden Mahasiswa PM Unpar 2015 Stephen Angkiriwang, serta tak ketinggalan Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina. Dialog tersebut ditujukan untuk melihat bagaimana para alumnus yang beberapa diantaranya merupakan pengguna lulusan memandang kualitas mahasiswa HI Unpar yang tengah magang atau bekerja di tempat mereka.
“Kalau kualitas mahasiswa HI, bagus. Bagus banget kemampuan berpikirnya secara umum,” kata salah satu alumnus, Tommy Singgih yang sekarang menjabat sebagai VP dari MasterCard Worldwide. “Kenyataannya kita bagus dalam mengorganisir, mungkin karena kita sudah biasa digembleng pakai acara-acara kampus,” tambahnya.
Acara dilanjutkan oleh presentasi dari prodi tentang kurikulum baru dan bagaimana mereka berupaya untuk beradaptasi pada permintaan pasar mengenai tenaga kerja. HI Unpar senantiasa berupaya agar para peserta didiknya siap menjadi apapun yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Contohnya, dengan membentuk program Kelompok Bidang Ilmu yang mengkaji empat bidang yang berbeda seperti Pertahanan Keamanan, Ekonomi Politik Internasional, Organisasi Internasional dan Diplomasi, serta Media dan Komunikasi Internasional. “Alumni kita justru maunya ini nggak berubah,” ujar Sylvia. Menurutnya, banyak alumnus yang lebih menginginkan HI Unpar memiliki bidang kajian yang luas daripada memiliki satu ciri khas tertentu. “Luasnya kajian kita ternyata menjadi keunikan kita,” tambahnya.
Setelah berdialog, acara dilanjutkan dengan deklarasi resmi oleh Bonggas selaku Ketua IKA HI Unpar di ruang Audio Visual FISIP Unpar. Dihadiri oleh mahasiswa dan sejumlah alumnus dari angkatan 1983 hingga 2014, Bonggas menekankan kembali pentingnya Ikatan Alumni ini untuk ke depannya. “Ikatan Alumni ini adalah mimpi saya…Mimpi Mbak Syl sejak lama, dan sekarang resmi terwujud,” ujarnya yang diikuti oleh riuh tepuk tangan para hadirin.