UNPAR.AC.ID, Bandung – Biro Teknologi Informasi Universitas Katolik Parahyangan (BTI UNPAR) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer (STMIK) Bandung, Kamis (29/9/2022). PKS tersebut dilakukan sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan pemagangan pengembangan sistem informasi di BTI UNPAR dalam format Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Adapun ruang lingkup pelaksanaan kerja sama tersebut di antaranya mengatur:
- Penyelenggaraan kerja praktik dan/atau magang dalam rangka implementasi MBKM;
- Pelatihan softskill mahasiswa guna persiapan memasuki dunia kerja; dan
- Pelaksanaan rekruitasi lulusan
Penandatangan PKS dilakukan oleh Kepala BTI UNPAR Yohanes Nano Yuliono, S.T., M.Kom, bersama Wakil Ketua Bidang Akademik STMIK Bandung Dani Pradana Kartaputra, S.Si., M.T. Turut hadir menyaksikan PKS dari BTI UNPAR, Kepala Divisi Operasional Tety Yuliaty, S.T., M.Kom., dan Kepala Divisi Pengembangan Sistem Informasi Rudi Bambang Herdiana, S.T., M.Kom.
Sementara dari STMIK Bandung, Ketua Prodi Sistem Informasi Indra Maulana Yusup Kusumah M. Kom., Wakil Ketua Bidang SDM dan Keuangan Linda Apriyanti, M.T., dan Sekretatis Bidang Akademik Dayanni Vera Versanika, M.Kom.

Kepala BTI UNPAR Yohanes Nano menuturkan bahwa pihaknya sangat terbantu usai mahasiswa dari STMIK Bandung melakukan pemagangan pengembangan sistem informasi bersama Divisi Pengembangan Sistem Informasi BTI UNPAR. Meski, PKS baru terealisasi, namun sumberdaya yang disediakan STMIK Bandung dengan merekomendasikan mahasiswanya untuk magang, membawa dampak signifikan.
“Sangat melebihi ekspektasi kami saat teman-teman mahasiswa STMIK Bandung bergabung bersama kami. Ini menjadi kabar gembira juga buat kami, karena ternyata skema pembelajaran yang diterapkan bermanfaat untuk kami. Artinya kami tidak salah memilih mitra,” tuturnya.
Yohanes Nano pun berharap, ke depannya kerja sama yang terjalin tak sekadar pemenuhan magang untuk pengembangan sistem informasi UNPAR. Namun kedua belah pihak bisa membangun skema untuk pemenuhan kebutuhan magang di bidang operasional.
“Semoga ke depan tidak hanya kebutuhan magang sebagai programmer, tapi juga bagaimana kita membangun skema untuk pemenuhan kebutuhan operasional jika memungkinkan. Kami meminta juga input dan koreksi dari STMIK Bandung supaya program pemagangan ini bisa lebih berdaya guna, baik untuk kami khususnya di BTI maupun untuk STMIK Bandung tentunya,” ujarnya.
Wakil Ketua Bidang Akademik STMIK Bandung Dani Pradana pun menyampaikan terima kasihnya karena UNPAR melalui BTI telah mengajak pihaknya berkolaborasi dalam pemagangan dan pengembangan SDM bersama. Dia menuturkan, saat ini 3 mahasiswa STMIK Bandung magang di BTI UNPAR yang terdiri dari dua mahasiswa Teknik Informatika dan satu mahasiswa Sistem Informasi.
“Kami dari STMIK Bandung merasa bangga bisa diajak kerja sama dengan BTI UNPAR. Kami juga berharap apa yang kami tugaskan kepada anak-anak mahasiswa tadi mudah-mudahan bisa berkembang, bersinergi juga menghasilkan produk yang bermanfaat untuk kedua belah pihak,” ucap dia. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)