UNPAR.AC.ID, Bandung – Brandon Nicholas Gunawan mewakili Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dalam Indonesian Student Entrepreneur Camp (ISEC) 2023. Kegiatan yang berlangsung pada 2-4 Agustus 2023 itu merupakan bagian dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023 yang diadakan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) pada Kemendikbudristek.
Melansir laman dikti.kemdikbud.go.id, Selasa (8/8/2023), ISEC 2023 merupakan program yang diikuti 100 orang mahasiswa terpilih dengan harapan agar para entrepreneur muda Indonesia mampu mengelola sumber daya alam yang kita miliki dan diubah menjadi suatu produk dengan nilai tambah tinggi sehingga Indonesia dapat menjadi negara maju sesuai dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Brandon, yang merupakan mahasiswa Manajemen UNPAR pun berbagi pengalaman selama dirinya mengikuti ISEC 2023. Menurut dia, melalui ISEC 2023, dia bisa bertemu banyak orang-orang hebat yang memiliki ambisi serta harapan bisa menjalani lini bisnis yang berdampak bagi Indonesia.
“Tentunya hal itu memberikan saya banyak pengalaman berharga yang mungkin tidak semua orang bisa mendapatkan pengalaman itu. Sebuah pengalaman baru yang saya percaya nantinya menunjang dan mempermudah jalan bisnis yang telah saya geluti di masa mendatang,” tuturnya saat dikonfirmasi melalui wawancara tertulis.
Proses yang dilalui oleh dirinya dan tim hingga terpilih menjadi perwakilan UNPAR pun tidaklah mudah. Mulai dari seleksi administrasi internal UNPAR hingga seleksi proposal dan terpilih menjadi perwakilan pada ISEC 2023.
“Pada awalnya FOLD & FLARE mengikuti program P2MW dengan melewati beberapa proses seperti proses administrasi dan perancangan proposal bisnis yang dijadikan suatu acuan penilaian oleh penyelenggara. Pada Juli 2023, kami mendapatkan kabar kembali bahwa proposal bisnis FOLD & FLARE mendapatkan nilai tertinggi dan termasuk 100 besar dari 1800 lebih bisnis yang mengikuti program P2MW tersebut. Dengan hal itu FOLD & FLARE mendapatkan suatu privilege untuk bisa mengikuti acara ISEC 2023 secara luring dan menjadi satu – satunya perwakilan UNPAR yang dapat mengikuti program tersebut di Jakarta,” ucap Brandon.

Brandon pun menceritakan terdapat perbedaan yang dirasakannya sebelum dan sesudah mengikuti program ISEC 2023 yaitu berupa peningkatan soft skill, problem solving, adaptasi, dan juga etika kerja.
“Selama 3 hari mengikuti kegiatan ISEC 2023, membuat beragam soft skill yang saya miliki seperti kemampuan komunikasi (mendengar aktif, public speaking, story telling, komunikasi verbal dan non verbal, dan kemampuan berorganisasi), Problem Solving (kreativitas dan berpikir kritis), Adaptasi (konsistensi dan fleksibilitas), Etika kerja (Integritas, manajemen waktu, dan perhatian detail) mengalami peningkatan atau upgrade,” ujarnya.
Tak lupa, Brandon pun mengatakan bahwa dukungan penuh diberikan UNPAR bagi dirinya dan tim sehingga bisa melangkah hingga ISEC 2023.
“Terdapat banyak dukungan kampus yang saya rasakan dalam mengikuti program P2MW ini hingga akhirnya saya bisa hadir dalam acara ISEC 2023. Tidak lupa juga saya mengucapkan terimakasih kepada mentor terbaik FOLD & FLARE yaitu Kak Monika Tanara yang selalu ada dan sigap dalam membantu FOLD & FLARE dalam situasi dan kondisi apapun,” tuturnya.
Dia pun berharap FOLD & FLARE ke depannya berdampak bagi Indonesia. Lebih dari itu, juga kelak menjadi brand bertaraf global dan dapat menjadi contoh bagi sesama untuk bisa membangun suatu bisnis yang tidak hanya mengedepankan profit namun berdampak bagi sekitar ataupun lingkungan.
“Jangan pernah takut untuk berbisnis dan berhadapan dengan kegagalan. Bangun keberanian untuk bangkit dan mencoba lagi dalam menguatkan mental serta keterampilan dan nilai nilai yang bisa memperkecil risiko kegagalan suatu usaha. Bangun networking sebanyak mungkin dan nikmati hasil dari hal tersebut pada akhirnya,” ucapnya. (JES-Humkoler UNPAR)