UNPAR.AC.ID, Bandung – Pada Sabtu (10/4/2021), rangkaian seri webinar Catalyst Class persembahan StudentCatalyst, sebuah organisasi jejaring mahasiswa tingkat nasional, dimulai. Melalui Catalyst Class yang diselenggarakan daring pada masa pandemi ini, peserta akan mendapatkan wawasan baru dalam menginisiasi program dan bisnis di masa kuliah mereka.
Tiga sesi webinar ini menghadirkan para pembicara muda yang berkualitas. Salah satunya ialah Raihan Zahirah, alumni Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR). Raihan yang kini berkarier sebagai Junior Partnership Manager (Brands) – GBS Southeast Asia (Indonesia) di Tiktok ini juga pernah mendapat penghargaan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) UNPAR, serta penghargaan The Next Generation Woman Leader Asia Pacific 2020 dari McKinsey & Co.
Melalui topik “How to Manifest your Dream and Goals“, Raihan menjelaskan bahwa setidaknya terdapat tujuh prinsip dan nilai yang harus dipegang untuk menggapai mimpi dan tujuan kita. Pertama, menjadi orang yang punya karakter ‘gritty’ dengan cara harus konsisten dan punya komitmen, mencapai tujuan sesuai dengan keinginan sendiri, menetapkan tujuan yang lebih dari tujuan awal agar bisa bersaing, dan siap untuk jatuh dan bangkit kondisi apapun.
Kedua, selalu menganggap setiap hari sebagai hari pertama. Ketika memiliki konsep kedua ini, kita menjadi individu yang lebih hebat dan kompetitif, berani untuk berbuat kesalahan dan berusaha memperbaikinya, proaktif, terus belajar dan berkembang, dan memiliki integritas
Ketiga, mengetahui kemampuan diri dengan cara berusaha untuk mencapai tujuan yang tinggi, mengikuti kompetisi secara aktif dan sehat, mengikuti magang, cari kesempatan dan jalan yang orang lain jarang explore.
Keempat, menerapkan tujuh kebiasaan yaitu menjadi proaktif, memulai sesuatu dengan mengetahui tujuan akhirnya, membuat skala prioritas kemudian melaksanakan yang terpenting, berpikir win-win, mencari tahu dan berusaha mengerti apa yang disampaikan dari orang lain, bersinergi, dan berhubungan dengan alam untuk self healing.
Kelima, tetap rendah hati secara intelektual. Ketika menjadi orang ‘hebat’, seseorang harus tetap rendah hati, menerima kritik dan saran kemudian menganggapnya sebagai kesempatan untuk berkembang, mencari hal apa yang masih kurang dalam diri sendiri, mengecek ego diri sendiri, dan berempati terhadap orang lain untuk membantu.
Keenam, prinsip ‘IKIGAI’ yaitu ketahui tujuan hidup, cari minat, misi, profesi, dan berlibur, serta berusaha mencari apa yang pekerjaan yang diminati dan bisa membuahkan hasil.
Terakhir, personal branding. Identifikasi apa yang ingin dilihat oleh orang lain dari dalam diri kita, menjadi orang yang merefleksikan diri sendiri, dan berkoneksi lah.
“Hiduplah seperti pohon dan gelas,” pesan Raihan. “Hidup di lingkungan yang dapat membuat bertumbuh secara positif, dapat menyirami dengan air dan menyinari dengan sinar matahari agar kita terus bertumbuh. Ketika gelas kita sudah penuh, kita harus mengisi gelas yang kosong dengan maksud mengajari teman yang lain untuk bertumbuh.”
Selain Raihan Zahirah, rangkaian Catalyst Class yang terdiri dari tiga kelas turut mengundang Vania Christiawantho dan Jessica Novia selaku pembicara. (JNS-Humkoler UNPAR)