Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) menjadi tuan rumah bagi pelantikan pengurus Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Wilayah Jawa Barat. Acara pelantikan yang diselenggarakan di Harris Hotel and Convention, Rabu (11/7) juga diisi dengan Seminar Nasional bertajuk “Merajut Nilai-Nilai Kebhinekaan dan Kebangsaan dalam Menjaga Keutuhan NKRI Melalui Pemberdayaan Karakter dalam Konteks Pendidikan Tinggi”.
Deputi VI Bidkoor Kesbang, Ir. Arief Poerboyo Moekiyat, M.T., yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, serta Dirjen Kelembagaan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristekdikti) Dr. Patdono Suwignjo diundang selaku pembicara dalam seminar nasional. Acara dihadiri pula oleh Ketua Umum ABPPTSI Pusat Prof. Thomas Suyatno, Ketua Yayasan Unpar Prof. B.S. Kusbiantoro, Rektor Unpar Mangadar Situmorang Ph.D., perwakilan Kopertis Wilayah IV, perwakilan dari pemerintah, kepolisian, dan militer di Provinsi Jawa Barat, serta kurang lebih 270 peserta dari penyelenggara perguruan tinggi di Jawa Barat dan perwakilan ABP-PTSI wilayah lain.
Dalam sambutannya, B.S. Kusbiantoro memperkenalkan Unpar sebagai tuan rumah acara pelantikan dan seminar nasional, dari sejarah, prestasi mahasiswa, serta pandangan. Ia juga mengucapkan apresiasinya kepada pengurus ABPPTSI Jawa Barat periode sebelumnya, dan kepada para peserta seminar atas keikutsertaannya.
Di sisi lain, Thomas Suyatno menegaskan kembali kedudukan ABPPTSI dalam menghadapi berbagai tantangan terhadap perguruan tinggi swasta Indonesia ke depan. “Ke depan, masalah-masalah yang dihadapi PTS beserta badan penyelenggaranya semakin banyak, berat, dan kompleks,” jelasnya.
Ia berharap agar ke depan, optimisme dalam keanggotaan pengurus baru dapat mengatasi permasalahan tersebut, dengan dilandasi oleh sinergi antara asosiasi dan pemerintah. Hal serupa dikuatkan oleh Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV Ir. Dharnita Chandra, M.Si. dalam sambutannya, menyoroti pentingnya kerja sama antara perguruan tinggi swasta dalam berbagai bidang.
Tantangan global dan kebangsaan
Seminar nasional mengangkat dua tema berkaitan dengan tajuk utama. Sesi pertama mengangkat tema “Strategi Meningkatkan Rangking dan Clustering PTS dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Berkarakter di Jawa Barat” yang dibawakan oleh Dr. Patdono Suwignjo. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa perguruan tinggi swasta harus siap menghadapi berbagai tantangan di era disrupsi, termasuk diterapkannya sistem ranking dan peraturan pemerintah yang baru.
Sesi kedua diisi oleh Ir. Arief Poerboyo Moekiyat selaku Deputi VI Bidkoor Kesbang Kemenkopolhukam, dengan tema “Penguatan Karakter Bangsa dalam Konteks Pendidikan Tinggi.” Ia menghimbau agar perguruan tinggi memperkuat pengajaran Pancasila sebagai usaha menangkal paham-paham radikal yang membahayakan keutuhan NKRI. sangat penting bagi perguruan tinggi untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam memperkuat ideologi Pancasila, terutama di kalangan generasi muda. “Kalau fondasi dasarnya, nilai-nilai Pancasila tidak kuat, betapa sulit untuk mendidik anak-anak, mahasiswa-mahasiswa,” tuturnya. Harapannya, perguruan tinggi menjadi garda depan dalam membangun karakter mahasiswa sebagai pemimpin masa depan Bangsa Indonesia.
