Pada (17/8) telah dilaksanakan upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-72 yang diikuti oleh sivitas Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) serta mahasiswa baru tahun akademik 2017-2018 di halaman Rektorat Unpar. Pada kesempatan tersebut, Rektor Unpar Mangadar Situmorang Ph.D bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam pidatonya, rektor menyampaikan bahwa kemerdekaan sesungguhnya adalah hak segala bangsa. Namun, sejarah mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan adalah sesuatu yang diperjuangkan. Para pahlawan bangsa, para pemuda pemudi, seluruh rakyat Indonesia telah berjuang, berkorban untuk kemerdekaan Indonesia. Generasi bangsa Indonesia kini dapat hidup dan menikmati kemerdekaan yang mereka perjuangkan.
“Sesuai dengan tema kemerdekaan tahun ini, kita semua diajak untuk berjuang bersama, bekerja bersama. Ini memaknai bahwa kemerdekaan adalah impian bersama untuk saling memerdekakan”, ujarnya.
Lebih lanjut, Mangadar mengungkapkan bahwa dengan kemerdekaan kita tidak saja mengakui keadilan dan kemerdekaan yang lain tetapi juga menghormati, menghargainya lebih dari itu. Melalui kemerdekaan kita juga turut memerdekakan yang lain.
“Saling menopang satu sama lain. Kemerdekaan sebagai ikhtiar bersama merupakan bagian dari kearifan lokal Sunda yang sejalan dengan Spiritualitas dan Nilai-Nilai Dasar Unpar (SINDU) serta silih asah, silih asih, dan silih asuh”, imbuhnya.
Sejarah kemerdekaan adalah sejarah pendidikan. Melalui pendidikan, masyarakat disadarkan, dicerahkan, dimampukan untuk berkarya dan berkreasi. Sebagai generasi muda, para mahasiswa diajak untuk mengembangkan diri, meningkatkan potensi dan keterampilan, untuk saling menghormati, saling mendukung satu sama lain di dalam semangat kemerdekaan.
“Unpar harus tetap berada di garis terdepan di dalam menjaga, merawat bangsa yang toleran, yang harmonis, terbuka kepada kebenaran dan kebaikan yang lain. Unpar selalu tersandar pada nilai-nilai kebhinekaan, kemajemukan, dan tentu saja konstitusi UUD 1945”, jelas Mangadar.
Melalui peringatan dan perayaan kemerdekaan, masyarakat Indonesia diajak untuk bekerja bersama melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan. Para mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, untuk dapat berbuat lebih baik, lebih banyak untuk kemajuan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai.
“Merdeka!!Merdeka!!Merdeka!”, pungkasnya semangat.