UNPAR.AC.ID, Bandung – Sebanyak 38 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada dalam lingkup Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI melakukan patok banding ke Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Rabu (20/11/2024). Tak sekadar mengenal UNPAR, patok banding juga dilakukan untuk menggali lebih jauh bagaimana pengelolaan kerja sama dan penjaminan mutu di UNPAR.
Adapun perwakilan 38 PTS yang hadir dalam patok banding yang berlangsung di Auditorium PPAG UNPAR tersebut yaitu:
- Universitas Kristen Indonesia Tomohon
- Institut Teknologi Minaesa
- Universitas Gorontalo
- Universitas Abdul Azis Lamadjido
- Universitas Sintuwu Maroso Poso
- Universitas Widya Nusantara
- Universitas Muhammadiyah Palu
- Universitas Bina Taruna Gorontalo
- Politeknik Gorontalo
- STISIPOL Mujahidin
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Darma Kotamobagu
- STMIK Adhi Guna
- STIKES Bakti Nusantara Gorontalo
- STIE El-Fatah Manado
- Universitas Ichsan Gorontalo
- Universitas Ichsan Gorontalo Utara
- Universitas Pohuwato
- Universitas Pembangunan Indonesia Manado
- Universitas Kristen Tentena
- Akademi Bisnis dan Keuangan Primaniyarta Manado
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sulawesi Utara
- Universitas Alkhairaat
- Universitas Katolik De La Salle
- Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Pelita Mas Palu
- AMIK Luwuk
- Politeknik Banggai Industri
- Universitas Prisma
- Universitas Muhammadiyah Gorontalo
- Universitas Parna Raya
- Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pancamarga Palu
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Petra Bitung
- STKIP PGRI Manado
- STIKES Bethesda Tomohon
- Universitas Trinita
- Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng
- Universitas Bina Mandiri Gorontalo
- Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan Palu
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pioner Manado
Rektor UNPAR Prof. Ir. Tri Basuki Joewono, Ph.D. menyampaikan terima kasihnya atas patok banding yang dilakukan 38 PTS di lingkup LLDIKTI XVI ke UNPAR. UNPAR, lanjut Rektor, tentu sangat terbuka akan sharing apa yang sudah dan sedang dilakukan, termasuk transformasi yang terus berjalan.
“Nanti teman-teman dari UNPAR akan sharing. Feel free untuk bertanya apapun karena kami sangat senang untuk berdiskusi. Mari kita bekerja sama karena sekarang perlu saling mendukung satu sama lain. Terima kasih dan mari kita berkolaborasi,” ucap Rektor.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XVI Munawir Sadzali Razak, S.IP., M.A. mengungkapkan bahwa ini menjadi kesempatan pihaknya bersama 38 PTS untuk bisa sama-sama belajar praktik baik di UNPAR, sehingga UNPAR bisa bertumbuh menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berkualitas.
“Kami juga berharap dari pertemuan ini kami banyak belajar strategi dan mendapatkan inspirasi dari apa yang Pak Rektor dan teman-teman lakukan di UNPAR. Sehingga kami bisa ikut berlari dan mendapatkan positioning yang mungkin UNPAR sudah dapatkan saat ini,” tuturnya.
Munawir pun menyoroti perjalanan UNPAR sudah cukup jauh di usianya yang segera genap 70 tahun. Oleh karena itu pihaknya berharap melalui benchmarking ini, 38 PTS yang ikut dalam kegiatan ini mendapatkan insight dari UNPAR.
“Di usia yang sebentar lagi 70 tentu sudah banyak pengalaman-pengalaman yang dilalui UNPAR, yang mungkin perlu kami pelajari untuk bisa juga berada pada level yang sama dengan level UNPAR. Harapan saya, kami pulang nanti dengan membawa banyak pengetahuan, pemahaman dan inspirasi untuk kami terapkan di kampus masing-masing,” ujarnya.
Dalam patok banding tersebut, pemaparan dimulai dari Sekretaris Universitas Sylvia Yazid, Ph.D. yang menjelaskan mengenai profil UNPAR. Pengenalan dimulai dari Visi-Misi hingga struktur organisasi di UNPAR. Dijelaskan pula 10 Fakultas dan 46 Program Studi yang ada di UNPAR.
Selanjutnya, Direktur Urusan Internasional, Kerjasama dan Alumni UNPAR Reinard Primulando, Ph.D. bercerita bagaimana UNPAR membangun jejaringnya dengan banyak mitra, baik di skala nasional hingga internasional. Lebih lanjut, juga dipaparkan persentase mahasiswa internasional di UNPAR serta ragam program studi yang jadi pilihan mahasiswa internasional.
Tak lupa dijelaskan pula bentuk kerja sama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Seperti kegiatan kampus merdeka, penelitian bersama, kuliah tamu, pelatihan dosen, hingga pengabdian kepada masyarakat. Dikenalkan pula Sistem Informasi Kerja Sama (SIKERMA) UNPAR yang digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi berbagai jenis kerja sama.
Terakhir, Dr. Carles Sitompul, S.T., M.T., MIM selaku Kepala Lembaga Penjaminan Mutu UNPAR juga berbagi bagaimana penjaminan mutu UNPAR dilakukan. Mulai dari Sistem Penjaminan Mutu Internal, Sistem Penjaminan Mutu Eksternal; dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi. (KTH-Humas UNPAR)