UNPAR.AC.ID, Bandung – Berbagai program yang ditawarkan dalam Kampus Merdeka dinilai menjadi win-win solution untuk melahirkan talenta terbaik. Dalam hal ini, sebanyak 38 mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) lolos menjadi peserta dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Tahap 2 Tahun 2022 Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Adapun mereka yang lolos terdiri dari 12 mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional; 5 mahasiswa Prodi Teknik Industri; 4 mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan; 6 mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis; masing-masing 3 mahasiswa dari Prodi Matematika dan Manajemen; 2 mahasiswa Prodi Teknik Informatika; dan masing-masing 1 mahasiswa dari Prodi Administrasi Publik, Hukum, dan Teknik Sipil.
Para mahasiswa UNPAR nantinya akan menjalani program MSIB di berbagai mitra Kemendikbudristek, di antaranya Bank Indonesia; PT Telkom Indonesia (Persero) ,Tbk; PT United Tractors, Tbk; PT Telekomunikasi Selular; PT Bank CIMB Niaga, Tbk; PT Paragon Technology and Innovation; PT Presentologics; PT. Ruang Raya Indonesia; PT Global Tiket Network; PT Tokopedia; PT Ecart Webportal Indonesia; dan PT Zona Edukasi Nusantara.
Ketua Jurusan HI UNPAR Elisabeth Dewi, Ph.D. mengungkapkan bahwa sejalan dengan program MBKM dan semangat yang melandasinya, maka 12 mahasiswa HI UNPAR berhasil mencapai prestasi mereka dalam program MSIB di semester genap 2021/2022.
“Sebuah capaian yang sangat membanggakan atas kerja keras dan semangat mahasiswa yang tidak ragu untuk selalu mengambil inisiatif tinggi mengikuti proses pembelajaran yang sangat dinamis,” tuturnya, dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Jumat (25/2/2022).
Tak sekadar mengapresiasi mahasiswanya, Prodi secara berkelanjutan berproses bersama dengan pemangku kepentingan yang terlibat, baik secara internal maupun eksternal. Para pengajar pun turut dilibatkan dalam proses pendampingan, formal maupun informal.
“Dosen membuka dirinya untuk dijadikan mitra berdiskusi mengingat keberagaman lembaga yang menjadi mitra program ini,” ucapnya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNPAR Dr. Pius Sugeng Prasetyo pun menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan para mahasiswa UNPAR, terutama atas minat dan lolosnya mahasiswa FISIP dalam program MSIB. Total, 19 dari 38 mahasiswa UNPAR yang lolos dalam program tersebut merupakan mahasiswa FISIP UNPAR.
“Program ini akan semakin memberikan pengalaman praktis bagi para mahasiswa sehingga mendekatkan antara kompetensi teori yang dimiliki dengan dunia praktis/kerja. Program ini juga semakin mempererat kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, MSIB merupakan 2 program berbeda, yakni Magang dan Studi Independen Bersertifikat. Dalam program Magang Bersertifikat, mahasiswa bekerja di mitra Kemendikbudristek selama 1-2 semester penuh. Selain itu, uang saku dan biaya hidup selama magang akan disubsidi oleh Kemendikbudristek. Mahasiswa juga akan menerima sertifikat kompetensi dari perusahaan setelah selesai magang.
Sementara Studi Independen Bersertifikat merupakan program sertifikasi atau short course yang diakui Kemendikbudristek. Mahasiswa mengikuti short course selama 1 sampai 2 semester penuh, biaya partisipasi dan biaya hidup selama studi independen disubsidi oleh Kemendikbudristek. Mahasiswa pun menerima sertifikat jika lulus program sertifikasi atau short course.
Adapun besaran bantuan biaya hidup bulanan yang didapatkan para mahasiswa peserta program MSIB Batch II Tahun 2022 adalah sebagai berikut:
- Biaya Bulanan Peserta Magang MSIB
- Magang luring maksimal Rp 2,8 juta per bulan
- Magang daring maksimal Rp 1,2 juta per bulan
Sedangkan biaya hidup bulanan mahasiswa peserta Studi Independen MSIB maksimal Rp 1,2 juta per bulan.
Melansir laman Kemdikbud, MSIB Tahap 2 di tahun 2022 mengalami peningkatan, baik dari jumlah penerimaan mahasiswa hingga besaran anggaran. Melalui besaran anggaran Rp 700 miliar dari total anggaran program Kampus Merdeka Rp 2,6 triliun, Kemendikbudristek meningkatkan peluang bagi mahasiswa yang mengikuti program MSIB menjadi 50.000 mahasiswa dengan lebih 11.000 mentor. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)