UNPAR.AC.ID, Bandung – Sebanyak 16 mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) lolos seleksi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Wirausaha. UNPAR melalui Parahyangan Incubator menawarkan pendanaan hingga konversi SKS bagi mahasiswa melalui MBKM Wirausaha.
Mereka yang lolos seleksi MBKM Wirausaha UNPAR, yaitu:
- Muhammad Nur Rahman – Administrasi Bisnis
- Jacky Kurniawan – Hubungan Internasional
- Egideo Kukuh Wicaksono – Hubungan Internasional
- Brandon Nicholas Gunawan – Manajemen
- Gantira Bratakusuma – Manajemen
- Sherlene Austin Halen – Manajemen
- Kezia Annabel – Manajemen
- Erick Jonathan – Manajemen
- Zaidan Ismael – Administrasi Bisnis
- Reshar Hakeem – Hubungan Internasional
- Radityo Pratama – Hubungan Internasional
- Abraham Christian – Teknik Industri
- Mohammad Dustin Trinanda Susilo – Informatika
- Elisabeth Cristie Parengkuan – Hubungan Internasional
- Ida Ayu Wedastuti – Hubungan Internasional
- Steven Wijaya – Teknik Industri
MBKM Wirausaha adalah sebuah program yang mewadahi wirausaha mahasiswa untuk dapat mengembangkan ide dan rencana bisnisnya agar dapat menjadi bisnis yang dapat berjalan dan menciptakan lapangan kerja baru.
Adapun fasilitas dan keuntungan yang ditawarkan bagi mahasiswa yang mengikuti MBKM Wirausaha antara lain :
- UNPAR Coffee & Coworking Space
- Mentoring/Pendampingan dari mentor internal maupun eksternal
- Workshop/Pelatihan
- Kesempatan memperoleh seed funding dan pinjaman modal bergulir ( tanpa bunga)
- Ekivalensi SKS
Sebagaimana diketahui, tantangan untuk mampu menjadi wirausaha yang tumbuh, berdaya saing dan mampu menciptakan dampak ekonomi merupakan tantangan utama wirausaha Indonesia.
Meskipun perilaku kewirausahaan Indonesia dinilai cukup baik, namun kemampuan tumbuh dan, baik dari skala usaha maupun penciptaan lapangan pekerjaan masih merupakan PR.
Berdasarkan Global Entrepreneurship Index (GEI), yang menilai kualitas dan dukungan kewirausahaan sebuah negara, pada tahun 2019, Indonesia hanya memiliki skor (atau nilai indeks) sebesar 26 (dari skala 100), dengan nilai aspirasi wirausaha yang sangat rendah (17).
Skor GEI menempatkan Indonesia pada peringkat 75 dari 137 negara yang disurvei. Sementara menurut riset darn IDN Research Institute tahun 2019, 69,1% millennial di Indonesia memiliki minat untuk berwirausaha. Sayangnya, potensi wirausaha bagi generasi milenial tersebut belum dapat dikelola dengan baik selama ini. Kebijakan Kampus Merdeka mendorong pengembangan minat wirausaha mahasiswa dengan program kegiatan belajar yang sesuai. (RBF-Humkoler UNPAR)