UNPAR.AC.ID, Bandung – Sebanyak 11 (sebelas) dosen Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) masuk dalam daftar 5.000 ilmuwan terbaik Indonesia versi AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index) tahun 2022.
AD Scientific Index merupakan studi pertama dan satu-satunya yang menunjukkan total serta koefisien produktivitas kinerja publikasi selama lima tahun terakhir dari para ilmuwan, berdasarkan skor indeks H Index dan kutipan dari Google Scholar. Menggunakan total 9 (Sembilan) parameter, AD Scientific Index menunjukkan peringkat seorang ilmuwan individu berdasarkan bidang ilmu dan cabang akademik dari 14.120 perguruan tinggi 212 negara.
Adapun 11 dosen UNPAR yang masuk dalam daftar tersebut adalah sebagai berikut:
- Tri Basuki Joewono, Ph.D. (Dosen Teknik Sipil pada Fakultas Teknik UNPAR)
- Andreas Wibowo (Dosen Teknik Sipil pada Fakultas Teknik UNPAR)
- Arenst Andreas Arie, S.T., S.Si., M.Sc., Ph.D. (Dosen Teknik Kimia pada Fakultas Teknologi Industri UNPAR)
- Dr. Sentosa Sembiring, S.H., M.H. (Dosen Fakultas Hukum UNPAR)
- Nico Saputro, Ph.D. (Dosen Teknik Elektro pada Fakultas Teknologi Industri UNPAR)
- Reinard Primulando, Ph.D. (Dosen Fisika pada Fakultas Teknologi Informasi dan Sains UNPAR)
- Dr. Ulber Silalahi, Drs., M.A. (Dosen Administrasi Publik FISIP UNPAR)
- Philips Nicolas Gunawidjaja, Ph.D. (Dosen Fisika pada Fakultas Teknologi Informasi dan Sains UNPAR)
- Ratna Frida Susanti, Ph.D. (Dosen Teknik Kimia pada Fakultas Teknologi Industri UNPAR)
- Prof.Dr. Purnama Salura (Dosen Arsitektur pada Fakultas Teknik UNPAR)
- Indrasari Tjandraningsih, MA (Dosen Manajemen pada Fakultas Ekonomi UNPAR)
Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D. menyampaikan apresiasinya atas capaian 11 dosen UNPAR yang masuk dalam daftar 5.000 ilmuwan Indonesia terbaik. Meski, 11 dari sekitar 400 dosen tetap (DT) UNPAR boleh jadi sebuah angka yang relatif kecil, namun terbuka harapan agar di tahun-tahun mendatang jumlah itu terus bertambah.
“Masuk dalam daftar 5.000 ilmuwan Indonesia tentulah sebuah prestasi yang luar biasa. Sebelas orang dosen UNPAR berada di antara nama ilmuwan yang berasal lebih dari 4.000 Perguruan Tinggi di Indonesia merupakan sebuah pengakuan. Pengakuan untuk kinerja pribadi, sekaligus pengakuan atas kinerja institusi,” kata Rektor, dalam pesan tertulisnya, Jumat (28/1/2022).
Kendati demikian, lanjut Rektor, lebih dari sekadar angka, dampak atau impact dari karya-karya ilmuwan UNPAR tersebut perlu terus mendapatkan perhatian. Menjadi sangat penting bilamana hasil-hasil penelitian para dosen atau ilmuwan UNPAR tersebut mampu membawa perubahan dan perbaikan dalam dunia usaha dan industri, pengembangan ilmu pengetahuan, dan bagi masyarakat pada umumnya.
Rektor pun mengungkapkan, UNPAR terus mengupayakan ketersediaan fasilitasi bagi para dosen dan ilmuwan UNPAR. Baik yang dilakukan secara mandiri maupun melalui kolaborasi yang konstruktif dengan berbagai mitra kerja sama UNPAR.
“Baik dengan lembaga pemerintahan seperti Kemendikbudristek, Badan Riset dan Inovasi Nasional, maupun kementerian lain. Termasuk pemerintah daerah serta dengan berbagai perusahaan dan asosiasi profesi lainnya. Bangga dan selamat kepada semua dosen UNPAR yang tercatat dan diakui dalam daftar ilmuwan Indonesia,” tuturnya. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)