Pada Minggu (1/5), Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) mengadakan konser PSM “21st Internal Concert” bertemakan “All Creatures Sing”. Konser terselenggara di Aula Gedung Pascasarjana Unpar, Jalan Merdeka No. 30, Bandung. Dimulai tepat pukul 19.00, suasana malam itu begitu sunyi dengan lampu seisi ruangan yang digelapkan. Hanya tersisa lampu sorot di tengah yang menyoroti tulisan “All Creatures Sing” di panggung berbalut kain hitam nan elegan.
Pembukaan acara diawali penampilan dari Lucia Jesy Dewinda (Administrasi Bisnis 2012), yang menandakan sesi pertama dimulai. Ia membawakan lagu berjudul S’andasse Amore A Caccia dengan polesan tema beralihnya musim salju ke musim semi. Tak lama setelah itu, kemudian muncul 15 chorister memenuhi panggung dan menyanyikan lagu yang sama dengan pembagian suara yang begitu apik. 20 menit berlangsung, sesi pertama yaitu historical works berakhir dan dilanjutkan sesi kedua yang bertajuk contemporary works. Dalam sesi ini, lagu-lagu yang dibawakan memiliki tema keTuhanan. Salah satu yang menarik perhatian pengunjung yaitu ketika didengungkannya lagu Mate Saule (Peteris Vasks) dan Fecit Potentiam (Ken Steven). Suasana ruangan yang hening seketika “pecah” dengan lantunan kedua lagu tersebut.
Adapun sesi ketiga yang mengambil tema “Habaneras & Indonesian Folksongs” menyuguhkan dua lagu Spanyol dan tiga lagu daerah Indonesia. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi terakhir yang mengusung tema lagu modern. Dibawakan oleh Johana Winastiti (Akuntansi 2013), sesi ini menyuguhkan sederet lagu penuh kesan “ceria” yang dipadukan dengan performa gerakan lincah para penampil. Adapun keempat lagu itu berjudul “Dream With Me”, “It Might As Well Be Spring”, “Come So Far”, dan “Defying Gravity”.
Sebagai penutup, Alfonsus Albert memainkan lagu berjudul “License to Scatt”. Penampilan memukau PSM Unpar ternyata tidak hanya menarik teman-teman mahasiswa untuk datang namun banyak pula para orang tua serta pihak luar yang terkagum-kagum dengan pertunjukkan berkelas yang ditampilkan.
“Bagus, paduan suaranya sangat menarik. Dalam rangkaian acara tadi lagu-lagu dibawakan dengan lebih dinamis dan semua punya poin-poin tersendiri,” ujar Siauw John (50), salah satu orang tua mahasiswa Unpar yang terpikat dengan penampilan PSM Unpar dalam konser ini.
