Sekira empat bulan sudah Universitas Katolik Parahyangan menyelenggarakan perkuliahan daring guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. Dalam kurun waktu tersebut, para dosen dan mahasiswa telah beradaptasi memanfaatkan metode baru dalam aktivitas akademisnya.
Namun, potensi pemelajaran digital masih dapat digali dan dimanfaatkan lebih jauh lagi. Hal ini akan berguna khususnya bagi para dosen dalam penyelenggaraan perkuliahan daring secara penuh, maupun dipadukan dengan perkuliahan tatap muka.
Oleh karena itu, para dosen selaku fasilitator pemelajaran didorong untuk mengembangkan metode perkuliahan dengan mengeksplorasi dan memanfaatkan fitur dalam platform perkuliahan digital yang mereka pakai. Hal ini mendasari diadakannya pelatihan perkuliahan daring bagi dosen-dosen di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpar. Pelatihan ini diselenggarakan melalui webinar selama dua hari pada Senin (20/7/2020) dan Selasa (21/7/2020).
Sebagai narasumber, FISIP Unpar mengundang Dr. Christian Fredy Naa dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) Unpar. Selain itu, Trisno Sakti Herwanto, S.IP. M.PA. turut hadir sebagai narasumber pada webinar pertama yang bertema “Pelatihan Pengajaran Daring Yang Efektif”.
Pada webinar hari pertama, Christian dan Sakti membahas pengalaman mereka dalam meningkatkan efektivitas kelas perkuliahan daring yang mereka kelola. Hal ini ternyata didukung dengan pengadaan materi belajar yang kreatif hasil produksi mereka sendiri, misalnya dengan video perkuliahan yang diunggah melalui YouTube. Kolaborasi materi dan metode yang tepat, menurut keduanya, dapat menghasilkan perkuliahan daring yang baik, bagi dosen maupun mahasiswa.
Di hari kedua, Christian membawakan materi yang lebih praktis. Melalui topik “Pelatihan Penggunaan Media Pengajaran Daring,” ia memberikan tips bagi para dosen untuk memanfaatkan platform yang dapat mendukung perkuliahan daring mereka. Misalnya, melalui penggunaan Google Classroom, para dosen dapat mengatur perkuliahan secara efektif untuk memudahkan peserta didik dalam belajar, sekaligus mempermudah dosen mengelola dan mengevaluasi aktivitas tersebut.
Tentu dengan kemudahan yang dibawa oleh teknologi digital, masih banyak hal yang dapat dieksplorasi untuk meningkatkan kualitas perkuliahan daring di Unpar. Melalui pelatihan serupa ini, para dosen di Unpar dapat mempelajari dan mengaplikasi metode baru untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi mahasiswa. (DAN – Divisi Publikasi)