“Dua Puluh Lima tahun bukanlah sebuah perjalanan yang singkat dan mudah, banyak sekali institusi pendidikan baik di Indonesia maupun di dunia yang bubar setelah beberapa tahun entah dikarenakan manajemen yang kurang baik ataupun gagal membawa visi, misi dan tujuan awal pendirian. Karena itu, sudah selayaknya kita mensyukuri bahwa setelah 25 tahun, FTI dan FTIS masih terus berkarya bahkan terus berlari dengan semangat untuk membawa inovasi,” ucap Pastor Hendra Kimawan,OSC yang memberikan sambutan bagi perayaan Dies Natalis Fakultas Teknologi Industri (FTI) serta Fakultas Teknologi Informasi dan Sains (FTIS) di aula Sekolah Pascasarjana Unpar, Jumat (24/4).
Perayaan Dies dihadiri pula oleh Rektor Unpar Mangadar Situmorang, Ph.D dan jajarannya, sivitas akademika FTI, FTIS, serta beberapa tamu undangan dan sejumlah perwakilan mahasiswa. Dengan penuh rasa syukur dan bahagia, segenap sivitas akademika merayakan dan menikmati momen dirgahayu perak kedua fakultas.
Pada Dies Natalis kali ini, Oratio diberikan oleh Dr. Ir. Paristiyanti Nurwadani, M.P selaku Direktur Pembelajaran Kementerian Ristek, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Beliau memberikan inspirasi dan testimoni tentang bagaimana Unpar melalui FTI dan FTIS mampu menjadi hub pembelajaran atau sentra bagi para pelajar untuk mengembangkan diri dalam kajian ilmu sains, teknologi, dan matematika. Beliau menyatakan bahwa pendidikan Science, Teknologi, Engineering, and Mathematics (STEM) sangatlah penting bagi generasi penerus bangsa dalam menghadapi revolusi industri keempat yang akan membawa gelombang automasi, yaitu transisi pekerja manusia yang digantikan oleh pekerja mesin atau robot.
“Saya sudah percaya akan kualitas Unpar, maka dari itu saya menawarkan beberapa program beasiswa…Anak–anak (Mahasiswa Unpar) bisa dapat beasiswa untuk belajar socio-preneurship..Nantinya mereka akan belajar bersama teman-teman di Indonesia timur seperti Papua untuk mengembangkan diri mereka,” ungkapnya yang disambut oleh gemuruh tepuk tangan dari para hadirin. “Selain itu untuk dosen-dosen juga kami sediakan program khusus belajar Cyber Security!..Penting ini! Jangan sampai kita kebobolan data seperti kemarin dengan salah satu merk media sosial, Bahaya!,” tambahnya lagi.
Beliau juga mengungkapkan rasa percayanya pada Unpar yang dinilai sudah memiliki performa tinggi. Hal tersebut terbukti dengan diraihnya IPT-A untuk mayoritas program studi kecuali program studi yang memang baru didirikan. “Saya berani kasih “surat cinta ini” (informasi beasiswa) karena saya percaya Unpar dan kualitasnya. FTI Hebat! FTIS luar biasa!,” katanya menutup oratio.
Acara dilanjutkan dengan memberikan penghargaan terhadap mahasiswa berprestasi FTIS dan FTI baik secara akademis maupun non-akademis. Salah satu penerima Mahasiswa(i) Berprestasi adalah Maria Gabriella Hadinata yang sekarang menjabat sebagai Majelis Perwakilan Mahasiswa FTIS. Penghargaan Istimewa juga diberikan kepada dua orang yang sangat berjasa dari pendirian hinga perkembangan FTI dan FTIS, yaitu Prof. Dr. Ir. Ignatius Soeharto, A.P.U dan Dr. Aloysius Rusli yang diiringi oleh tepuk tangan dan senyum dari hadirin.